INDUKSI EMBRIO SOMATIK KELAPA SAWIT DENGAN PEMBERIAN JENIS DAN KONSENTRASI POLIAMIN YANG BERBEDA

Kelapa Sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati yang produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak lainnya, sehingga tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai penghasil minyak. Salah satu hal yang menjadi penentu dalam proses produksi dari tanaman kelapa sawit adalah bibit. Perbanyakan bibit kelapa sawit secara generatif umumnya memerlukanwaktu yang lama, serta kualitas bibit yang dihasilkan belum tentu terjamin. Maka dari itu, diperlukannya alternatif lain dalam perbanyakan bibit kelapa sawit, salah satunya dengan penggunaan kultur jaringan(in vitro). Embriogenesis somatik merupakan tahapan in vitro yang dianggap menguntungkan, karena memiliki beberapa keuntungan diantaranya, jumlah tanaman yang dihasilkan jauh lebih banyak, sifat tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan tetuanya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jenis Poliamin terbaik dalam induksi embrio somatik kelapa sawit dan menentukan konsentrasi Poliamin terbaik dalam induksi embrio somatik kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Januari sampai Mei 2019 bertempat di Laboratorium Biak Sel dan Mikropropagasi Tanaman. Bahan tanam yang digunakan pada percobaan ini adalah kalus kelapa sawit klon BC Brazil. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua tahap percobaan, yakni tahap satu, tahap seleksi jenis Poliamin yang terdiri atas J0=Kontrol, J1=Putresin, J2=Spermin, dan J3=Spermidin. Tahap dua,yakni tahap optimalisasi konsentrasi Poliamin menggunakan Spermidin dengan konsentrasi K0=Kontrol, K1=0,5mM, K2=1mM, dan K3=1,5mM. Hasil Percobaan pada tahap satu menunjukkan bahwa Spermidin merupakan jenis Poliamin terbaik untuk induksi embrio somatic kelapa sawit. Hasil percobaan tahap kedua menunjukkan bahwa belum ditemukannya konsentrasi Spermidin yang dapat menginduksi embrio somatik kelapa sawit