RESPON PERTUMBUHAN STEK LADA SATU RUAS TERHADAP PEMBERIAN KOMPOSISI KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN KONSENTRASI AIR KELAPA MUDA YANG BERBEDA

Lada (Piper ningrum L.) merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan menjadi salah satu sumber penghasil devisa negara. Oleh karena itu perlu dikembangkan budidaya lada yang baik untuk meningkatkan produktivitas tanaman lada, diantaranya dengan memperbaiki pembibitan tanaman lada secara vegetatif dengan menggunakan media tanam kompos TKKS dan didukung dengan penggunaan air kelapa sebagai ZPT alami. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi yang paling baik antara perbandingan media tanam kompos tandan kosong kelapa sawit dengan topsoil dan konsentrasi air kelapa terhadap pertumbuhan bibit stek lada satu ruas, untuk mendapatkan perbandingan media tanam kompos tandan kosong sawit dengan topsoil yang paling baik untuk pertumbuhan bibit stek lada satu ruas, untuk mendapatkan konsentrasi air kelapa yang paling baik untuk pertumbuhan bibit stek lada satu ruas. Penelitian ini dilaksanakan pada 7 April sampai 5 Juli 2019 di rumah kawat samping Hanggar Kewirausahaan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial, dengan 2 faktor diulang 3 kali yaitu faktor 1 perbandingan pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS), yang terdiri 4 taraf perlakuan yaitu M1 = topsoil tanpa kompos TKKS (kontrol), M2 = topsoil + kompos TKKS (2:1) , M3 = topsoil + kompos TKKS (1:1), M4 = topsoil + kompos TKKS (1:2). Faktor 2 konsentrasi air kelapa, yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu K1 = konsentrasi air kelapa 0% (kontrol) K2 = konsentrasi air kelapa 25%, K3 = konsentrasi air kelapa 50%, K4 = konsentrasi air kelapa 75%. Variabel yang diamati yaitu persentase stek tumbuh, tinggi tunas, jumlah daun, saat tumbuh tunas, jumlah akar, panjang akar, diameter tunas, berat basah tunas, dan berat kering tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tidak terdapat kombinasi antara media tanam kompos TKKS dan pemberian air kelapa muda terhadap pertumbuhan stek lada satu ruas, media tanam kompos TKKS yang berbeda memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan stek lada satu ruas, pemberian air kelapa muda berbagai konsentrasi memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan stek lada satu ruas kecuali pada persentase stek tumbuh, hal ini diduga karena waktu pembibitan yang kurang optimal yakni selama 3 bulan, sehingga perlu adanya penambahan waktu pengamatan menjadi 4 bulan sampai pada bibit stek lada siap ditanam kelahan, selain itu perlu dilakukannya analisis media tanam dan air kelapa, untuk mengetahui kandungan bahan organik pada perlakuan yang diberika