PERGESERAN DAN PEMERTAHANAN BAHASA ENGGANO DI PULAU ENGGANO

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripskan pergeseran dan pemertahanan bahasa Enggano di Pulau Enggano dan faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu masyarakat asli suku Enggano yang tinggal di Pulau Enggano. Data dalam penelitian ini adalah ujaran-ujaran tuturan oleh masyarakat asli suku Enggano dalam bertindak tutur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, perekaman dan wawancara. Langkah-langkah analisis data yang digunakan adalah mengidentifikasi, lalu mengklasifikasikan, kemudian menganalisis, selanjutnya mendeskripsikan dan menyimpulkan mengenai pergeseran dan pemertahanan bahasa Enggano. Pergeseran bahasa Enggano oleh masyarakat tutur asli Enggano berdasarkan hasil yang mengalami pergeseran berumur 17-39 tahun pada ranah tongkrongan, lingkungan rumah, lingkungan jual-beli yang rata-rata pendidikan menengah keatas mengalami pergeseran ke bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Bengkulu. Faktor-faktor pergeseran bahasa Enggano adalah faktor lingkungan tempat tinggal yang akan memengaruhi pemilihan bahasa lain selain bahasa Enggano, faktor masyarakat multikultural atau kedwibahasaan yang memiliki penuturan lebih dari satu bahasa, faktor ekonomi jual beli yaitu penggunaaan bahasa konvensional yang akan digunakan seperti bahasa Indonesia, faktor pendidikan, seseorang akan lebih bangga menggunakan bahasa yang di pendidikannya, faktor efisiensi atau kemudahan berbahasa mengenai seseorang akan lebih memilih bahasa yang mudah dan sama-sama dimengerti oleh yang lain. Pemertahanan bahasa Enggano berdasarkan hasil juga ada dalam masyarakat suku asli Enggano yang mengalami pemertahanan berumur 40 tahun keatas pada ranah lingkungan keluarga, lingkungan sesama suku asli Enggano yang rata-rata pendidikan menenggah. Faktor-faktor pemertahanan bahasa Enggano dalam tindak tutur yang terjadi oleh masyarakat aslinya adalah faktor lingkungan mengenai orang-orang suku asli Enggano yang satu tempat lingkungan, faktor sikap bahasa mempertahankan sikap dengan penuturan bahasa Enggano, faktor seni dan budaya bahwa dengan adat-istiadat yang terikat akan lebih mudah untuk mengikuti dan menuturkannya, serta faktor umur semakin berumurnya seseorang akan semakin sadar untuk mempertahankan dan mewariskan bahasa Enggano