Analisis perbandingan pertumbuhan dana pihak ketiga dan pertumbuhan profitabilitas sebelum dan sesudah penerapan program laku pandai pada BRI Syariah

Dunia perbankan saat ini menunjukkan perkembangan yang pesat. Berkembangnya industri perbankan sewajarnya diimbangi dengan adanya peningkatan pelayanan perbankan terhadap masyarakat secara keseluruhan. Laku Pandai hadir sebagai solusi agar semua masyarakat dapat merasakan manfaat dari layanan keuangan. Dengan berbasis layanan tanpa kantor diharapkan dana dari masyarakat dapat terserap secara keseluruhan, dan laba perbankan akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar perbedaan dana pihak ketiga dan profitabilitas Bank Rakyat Indonesia Syariah, serta apakah keduanya berbeda signifikan sebelum dan sesudah penerapan laku pandai. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan triwulan Bank Rakyat Indonesia Syariah periode triwulan I 2013-triwulan IV 2019. Menggunakan teknik purposive sampling dan metode komparatif dengan alat uji statistik parametrik paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel dana pihak ketiga (DPK), karena memiliki nilai sig ttabel. Dengan perbedaan peningkatan rata-rata DPK sebesar 60,72%. Pada profitabilitas menggunakan variabel return on asset (ROA) tidak terdapat perbedaan yang signifikan, dan ROA menurun sebesar 0,17%. ABSTRACT: The world of banking is currently showing rapid development. The development of the banking industry should have been matched by the improvement of banking service for the whole society. “Laku Pandai” is coming as a solution for all people to experiencing the benefits of financial services. With a non-office based service it is expected to increase public absorbtion funds, therefore it can increase the banking profits. This study aims to analyze how much the differences between third party funds and the profitability of “Bank Rakyat Indonesia Syariah”, and whether they are significantly different before and after the application of “Laku Pandai”. This study uses secondary data from the quarterly financial reports of Bank Rakyat Indonesia Syariah for the first quarter of 2013 until the fourth quarter of 2019. Using purposive sampling techniques and comparative methods with a paired sample t-test parametric statistical test. The results shows that there is a significant difference in the third party fund (DPK) variable, because it had a sig ttable. With the difference in DPK average increase of 60.72%. There is no significant difference in profitability using the return on assets (ROA) variable, and ROA decreases by 0.17%