Pemberdayaan ekonomi perempuan perkotaan : studi kasus Bank Sampah Resik Becik Krobokan Kota Semarang

Penelitian ini mengkaji pemberdayaan ekonomi perempuan perkotaan melalui Bank Sampah Resik Becik di Kelurahan Krobokan Kota Semarang. Laporan ini menyajikan analisis dari strategi pemberdayaan ekonomi oleh perempuan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan berbagai pendekatan dalam berbagai strategi pemberdayaan ekonomi termasuk tantangan kehidupan dan pengalaman perempuan yang diberdayakan melalui berbagai kegiatan serta melihat pengaruh eksistensi Bank Sampah Resik Becik terhadap kehidupan masyarakat sekitar Krobokan. Studi ini juga menganalisa kesenjangan yang ada meliputi kapasitas Bank Sampah Resik Becik untuk mempromosikan pemberdayaan, menganalisa potensi dan emansipasi perempuan melalui kegiatan Bank Sampah Resik Becik serta pengaruh ekonomi terhadap perempuan yang diberdayakan. Penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian meunjukkan bahwa proses pemberdayaan ekonomi perempuan di Kelurahan Krobokan meliputi beberapa strategi pertama, penyadaran melalui proses sosialisasi. Proses sosialisasi dilakukan dengan cara tatap muka, pembagian brosur, dan mengadakan pertemuan. Kedua, pengkapasitasan. Pengkapasitasan merupakan proses pemberian pelatihan (training) kepada perempuan anggota pemberdayaan agar mereka dapat terampil dalam pekerjaan. Pelatihan meliputi pembuatan kreasi dan pelatihan keorganisasian. Ketiga, pemberian daya dengan melibatkan perempuan berperan dalam mengelola Komunitas Bank Sampah Resik Becik. Pemberdayaan ekonomi perempuan di Bank Sampah Resik Becik memberi sumbangan kepada anggota pemberdayaan berupa tambahan pendapatan untuk mensejahterakan dirinya maupun keluarganya. Keterlibatan perempuan dalam pemberdayaan meliputi beberapa motif yaitu motif ekonomi, motif psikologi, dan motif pendidikan. Eksistensi Bank Sampah Resik Becik membawa pengaruh kepada masyarakat Krobokan meliputi kondisi sosial, ekonomi, maupun lingkunga