Toleransi antar umat beragama Islam, Hindu dan Kristen di Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara

Di Era saat ini konflik dengan isu perbedaan agama masih banyak di temui, Sejarah banyak mencatat berbagai macam konflik dan perang di kalangan umat manusia, baik konflik antar suku, negara maupun konflik atas nama agama. Ini semua dilandasi pada kesalah pahaman ataupun belum tersampaikanya informasi dengan baik. Berapa banyak nyawa melayang dan dikorbankan karena tujuan-tujuan yang tidak semestinya. Agama yang seharusnya mengajarkan tentang perdamaian justru di jadikan alat pemicu konflik bagi orang-orang atau kelompok orang yang tidak bijak dalam mengamalkan ajaran agama. Namun di tengah maraknya isu ketidak harmonisan ternyata masih banyak di temui budaya toleransi antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah yang akan saya teliti yaitu di daerah Jepara, tepatnya di desa Plajan Kecamatan Pakis Aji yang mana masyarakatnya bisa hidup berdampingan secara rukun dan damai saling bekerja sama dalam keberagamaannya tanpa ada unsur paksaan dan sudah terjalin secara turun temurun. Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana wujud toleransi antar umat beragama Islam, Hindu dan Kristen di desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara, 2) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat toleransi antar umat beragama Islam, Hindu dan Kristen di desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana wujud toleransi yang sudah lama di lestarikan oleh masyarakat desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Kemudian untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat adanya budaya toleransi antar umat beragama Islam, Hindu dan Kristen di desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang di dapat dari lapangan (Field research) dengan wawancara langsung kepada masyarakat, perangkat desa, para tokoh agama Islam, Hindu dan Kristen. Adapun data sekundernya yaitu dari buku-buku, jurnal, majalah dan literatur-literatur yang relevan dengan masalah yang akan di teliti. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode: 1) Observasi, 2) Wawancara, 3) Dokumentasi. Kemudian di analisis dengan metode deskriptif analisis fenomenologi bertujuan untuk menggambarkan fenomena tentang adanya toleransi antar umat beragama Islam, Hindu dan Kristen di desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Hasil dari penelitian ini adalah wujud toleransi yang terjadi di desa Plajan sesuai dengan dua model toleransi yaitu toleransi aktif dan toleransi pasif. Toleransi yang aktif terjadi ketika antar umat beragama saling berpartisipasi dan hadir saat perayaan Hari-hari besar keagamaan, saling membantu untuk memakamkan ketika ada umat yang meninggal dunia dan saling membantu ketika ada umat yang sedang mengadakan hajatan. Dalam hal sosial antara satu dengan yang lain saling gotong royong membantu mana yang perlu di bantu tanpa memandang dari keyakinan apa seperti yang terjadi saat merenovasi rumah mbah Dul Mukti dan Mbah Karminah di desa Plajan. Toleransi Pasif yang terajadi adalah antar umat beragama saling menghargai dan tidak mengganggu ketika berhubungan dengan hal ibadah dan keyakinan. Toleransi antar umat beragama Islam, Hindu dan Kristen di desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara tidak lepas dari adanya faktor pendukung dan faktor pengambat. Faktor pendukung yaitu adalah peran Petinggi dan peran pemerintah setempat, Peran agama dan Kesadaran diri. Faktor penghambat yaitu Faktor Politik, Faktor Prasangka Sosial, Terminologi Mayoritas dan Minoritas dan Kedewasaa