Meramu hubungan (tafsir) al-Qur’an dan sains

Dalam buku pembahasannya dimulai dengan penjelasan tentang Membangun Hubungan (Tafsir) al-Qur’an dan Sains. Pada bagian ini, saya memulai pembahasannya tentang kegelisahan akademik yang menjadi persoalan ilmiah yang ingin saya temukan jawabannya. Pembahasannya saya lanjutkan dengan mempertegas konteks keilmuan Tafsir ‘Ilmiy dalam ranah akademik Indenesia. Pada bagian berikutnya, saya masuk pada logika keilmuan Studi Al-Qur’an. Pada bagian ini saya ingin menjelaskan tentang perkembangan dari Tafsir Ilmi dan pemikiran islamisasi ke integrasi. Dalam hal ini pembahasan mengenai hubungan antara Islam dan sains, terutama historitas munculnya pemikiran dekotomis menuju islamisasi menjadi penting dijelaskan. Selanjutnya, hubungan Islam dan sains pada tahapan islamisasi ke integrasi. Melengkapi pemikiran konseptual tentang arah pembahasan buku ini pada bagian berikutnya menjelaskan Teoritisasi Studi Tafsir Integratif, yakni upaya memadukan antara(Tafsir) al-Qur’an dan Sains yang saya gunakan dalam pembahasannya. Dalam hal ini saya mengawali tentang pembahasan karakteriktis dualitas, mutawassith, dan formulative yang dibangun sebagai paradigma pembahasan