STRATEGI PENGURUS MASJID DALAM MENINGKATKAN DAYA TARIK SHALAT BERJAMAAH DI MASJID AR-RAHMAN KEPANJENKIDUL KOTA BLITAR

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Strategi Pengurus Masjid dalam Meningkatkan Daya Tarik Shalat Berjamaah di Masjid ar-Rahman Kepanjenkidul Kota Blitar” ini di tulis oleh Lutfi Laili Ismaliah, NIM 12201173129, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung tahun 2021, pembimbing Dr. Hj. Luluk Atirotu Zahroh, S. Ag. M. Pd. Kata kunci: Strategi Pengurus Masjid, Reward, Daya Tarik. Program jamaah teraktif adalah strategi untuk meningkatkan daya tarik shalat berjamaah di masjid ar-Rahman Kepanjenkidul Kota Blitar dengan memberikan reward berupa beasiswa untuk anak-anak/remaja dan reward bantuan sosial berupa uang tunai untuk orang dewasa yang rajin melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana strategi pengurus masjid dalam meningkatkan daya Tarik shalat berjamaah melalui reward beasiswa di masjid ar-Rahman Kepanjenkidul Kota Blitar, (2) Bagaimana strategi pengurus masjid dalam meningkatkan daya Tarik shalat berjamaah melalui reward uang tunai di masjid ar-Rahman Kepanjenkidul Kota Blitar, (3) Bagaimana faktor penghambat dan solusi pengurus masjid dalam meningkatkan daya Tarik shalat berjamaah di masjid ar-Rahman Kepanjenkidul Kota Blitar?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam, di dukung observasi non partisipan dan di lengkapi dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti secara umum dapat di simpulkan bahwa pihak pengurus masjid/takmir masjid yang mengadakan program jamaah teraktif melalui dua kategori dengan syarat dan ketentuan berupa pendaftaran dan pengambilan reward di lakukan di kantor HIC dengan membawa identitas diri, wajib menunaikan shalat berjamaah di masjid serta melakukan absensi. Terkait penghambat dari program ini adalah berupa kurang optimalnya pihak pengurus masjid dalam mensosialisasikan program dan faktor lupa para jamaah dalam melakukan absensi di mesin yang telah di sediakan. Sehingga muncul lah solusi untuk mengatasi masalah di atas, dengan meningkatkan pelayanan kepada para jamaah khususnya peserta dari program jamaah teraktif ini