PROFIL METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH STOIKIOMETRI BERDASARKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 CAMPURDARAT

Skripsi dengan judul “Profil Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah Stoikiometri ditinjau Berdasarkan Kognitif Siswa Kelas X SMAN 1 Campurdarat” ini ditulis oleh Widya Wahyu Triana, NIM. 12212173042, Jurusan Tadris Kimia, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, dibimbing oleh Ifah Silfianah, M.Pd. Kata Kunci: metakognisi, kognitif tinggi, kognitif sedang, kognitif rendah Metakognisi memainkan peranan penting terhadap hasil belajar, motivasi, dan pemecahan masalah. Mata pelajaran yang menuntut siswa dalam memecahkan masalah adalah kimia. Salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran kimia adalah stoikiometri. Setiap siswa dalam mempelajari materi stoikiometri pasti akan dihadapkan dengan algoritma atau perhitungan kimia. Oleh sebab itu dibutuhkan kemampuan untuk dapat memecahkan masalah perhitungan agar siswa mampu untuk memahami materi stoikiometri. Banyak siswa yang memecahkan masalah kimia dengan menggunakan strategi algoritmik dan tidak memahami konsep-konsep kimia. Dalam memecahkan masalah pada soal stoikiometri dibutuhkan kemampuan berpikir yang kompleks dan pemahaman masalah yang kompleks sehingga mensyaratkan keterlibatan metakognisi. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan profil metakognisi siswa dengan kognitif tinggi dalam memecahkan masalah Stoikiometri. 2) Mendeskripsikan profil metakognisi siswa dengan kognitif sedang dalam memecahkan masalah Stoikiometri. 3) Mendeskripsikan profil metakognisi siswa dengan kognitif rendah dalam memecahkan masalah Stoikiometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes pemecahan masalah dan wawancara. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan sebanyak 2 butir soal, dimana 1 butir soal untuk tes pertama dan 1 butir soal lainnya untuk tes pada hari kedua. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi (penarikan kesimpulan). Pengecekan keabsahan data melalui ketekunan pengamatan, triangulasi data dan pembahasan dengan teman sejawat. Hasil penelitian di SMAN 1 Campurdarat tentang profil metakognisi siswa dalam memecahkan masalah Stoikiometri ditinjau berdasarkan kognitif siswa kelas X SMAN 1 Campurdarat adalah : 1) Siswa dengan kognitif tinggi dalam memecahkan masalah Stoikiometri, melaksanakan semua indikator penelitian pada masing-masing aktivitas metakognisi yang meliputi membangun rencana, memonitor dan mengevaluasi berdasarkan tahapan pemecahan masalah Polya yang berupa memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah dan memeriksa kembali hasil pemecahan masalah. 2) Siswa dengan kognitif sedang tidak melaksanakan 4 dari 22 indikator aktivitas metakognisi yang meliputi membangun rencana, memonitor dan mengevaluasi berdasarkan tahapan pemecahan masalah Polya yang berupa memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah dan memeriksa kembali hasil pemecahan masalah. 3) Siswa dengan kognitif rendah tidak melaksanakan 11 dari 22 indikator aktivitas metakognisi yang meliputi membangun rencana, memonitor dan mengevaluasi berdasarkan tahapan pemecahan masalah Polya yang berupa memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah dan memeriksa kembali hasil pemecahan masalah