HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN ADVERSITY QUOTIENT (AQ) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMPN 1 NGUNUT TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dan Adversity Quotient (AQ) Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik SMPN 1 Ngunut Tulungagung” ini ditulis oleh Firda Azizatul Fauziyah, 12211173006, Tadris Fisika, Pembimbing M. Luqman Hakim A, S.Si, M.Pd. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Adversity Quotient (AQ), Hasil Belajar, Peserta Didik. Pendidikan adalah satu kesatuan dalam kehidupan sehari–hari. Pendidikan berperan penting dalam menjadikan pola pikir, akhlak serta perilaku setiap insan agar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Seiring dengan berkembangnya globalisasi setiap individu dituntut untuk memiliki keterampilan dan kecerdasan yang berkualitas untuk keberlangsungan hidup. Kemampuan berpikir kritis dan Adversity Quotient (AQ) dinilai penting untuk dimiliki oleh peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis dan Adversity Quotient (AQ) baik secara simultan ataupun parsial terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 1 Ngunut Tulungagung khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian non-eksperimental korelasional untuk mengetahui hubungan (hubungan) antara kemampuan berpikir kritis dan Adversity Quotient (AQ) terhadap hasil belajar peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah angket dan tes yang telah divalidasi oleh para ahli. Sumber data dalam penelitian didapat dari hasil tes, angket serta dokumentasi yang relevan, kemudian diolah secara statistik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji pra-syarat; uji homogenitas, normalitas, dan uji linearitas. Setelah data dinyatakan memenuhi syarat, dilakukan uji hipotesis, yaitu; uji korelasi product moment untuk menganalisis variabel independen dan dependen secara parsial dan uji korelasi berganda untuk menganalisis variabel dependen dan independen secara simultan. Hasil analisis melalui uji korelasi product moment hubungan antara TBK “Tes Kemampuan Berpikir Kritis” (X1) dengan “hasil belajar” (Y) sebesar r = 0,510 dengan kriteria tingkat hubungan “sedang/ cukup” positiff. Dan hubungan antara AQ (Adversity Quotient) (X2) dengan hasil belajar (Y) sebesar r = 0,883 dengan kriteria tingkat hubungan “sangat kuat”positif. Sedangkan hasil analisis menggunakan uji korelasi bergada diperoleh nilai koefisien sebesar r = 0,887 dengan kriteria tingkat hubungan “sangat kuat” positif. Dimana tingkat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dan Adversity Quotient (AQ) terhadap hasil belajar peserta didik sangat erat hubungannya dan juga searah. Dari hasil analisis ini r square diperoleh sebesar 0,787. Berarti terdapat konstribusi sebesar 0,787 x 100% = 78,8% dan yang lainnya dihubungani oleh faktor lain