ANALISIS PENGUPAHAN BURUH DI PASAR TRADISIONAL MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Banding Pasar Ngunut dan Pasar Ngemplak Kabupaten Tulungagung)

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Pengupahan Buruh Di Pasar Tradisional Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Banding Pasar Ngunut dan Pasar Ngemplak Kabupaten Tulungagung)” ini ditulis oleh Dwi Ngainur Rosyida NIM. 12402173060, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Pembimbing: Nur Aziz Muslim, M.H.I. Menetapkan kebijakan pengupahan perlu diupayakan secara sistematis, baik ditinjau dari segi makro maupun dari segi mikro seirama dengan upaya pembangunan ketenagakerjaan dan peningkatan taraf hidup pekerja sesuai dengan kebutuhan hidup minimalnya. Islam memberikan jalan, bahwa dalam pembayaran upah supaya ditentukan sesuai dengan upah yang pantas (ajru mitsli) dan baik. Pasar Ngunut dan Pasar Ngemplak merupakan pasar tradisional yang banyak dijumpai Buruh Panggul atau buruh kasar. Buruh Panggul atau buruh kasar merupakan salah satu pekerja yang menerima upah. Pengguna jasa memberikan upah sesuai dengan permintaan buruh panggul dengan demikian barang dapat diangkut atau dipanggul. Namun terkadang akad antara buruh dan pengguna jasa tidak sesuai dengan akad dalam Perspektif Ekonomi Islam. Rumusan dalam penelitian ini adalah Bagaimana kondisi pengupahan buruh panggul, Bagaimana penentuan upah yang diberikan oleh majikan, dan Bagaimana pengupahan buruh ditinjau dalam Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Ngunut dan Pasar Ngemplak. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Mengetahui kondisi pengupahan buruh gendong yang ada di Pasar Ngunut dan Pasar Ngemplak. 2) Mengetahui penentuan upah yang diberikan oleh majikan kepada buruh panggul. 3) Mengetahui pengupahan buruh ditinjau dalam Perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, jenis penelitian yang termasuk dalam kategori jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan Wawancara, Observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Kondisi pengupahan buruh panggul terdiri dari buruh panggul individu dan buruh panggul kelompok paguyupan, buruh panggul individu menggunakan sistem upah potongan dan buruh panggul paguyupan menggunakan sistem upah borongan. (2) Penentuan upah yang diberikan kepada buruh panggul adalah dengan menggunakan upah yang sepadandan upah yang telah disebutkan sehingga sudah tidak terjadi permasalahan antara buruh panggul dengan majikan,meskipun masih ada tawar menawar. (3) Sistem pemberian upah berdasarkan perspektif Islam berlandaskan keadilan dan kelayakan. Pengupahan juga sudah sesuai dengan prinsip saling rela dan dalam sistem upah borongan yang diterapkan di paguyupan itu sudah dibagi secara adil. Pendapatan perbulan buruh panggul juga sudah sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang ada di Kabupaten Tulungagung. Kata kunci: Pengupahan Buruh, Pasar Tradisional, Perspektif Ekonomi