PANDANGAN ULAMA TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI IJON (Studi Kasus Jual Beli Hasil Pertanian di Desa Pandansari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung)

ABSTRAK Skripsi ini dengan judul “Pandangan Ulama terhadap Praktik Jual Beli Ijon (Studi Kasus Jual Beli Hasil Pertanian di Desa Pandansari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung)” ini ditulis oleh Sailla Nia Nur Ilmi, NIM 12101173069, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dosen pembimbing: Dr. Kutbuddin Aibak, S.A., M.H.I. Kata Kunci: Praktik Jual Beli, Hasil Pertanian, Hukum Islam Penelitian ini dilatarbelakangi oleh praktik jual beli yang secara hukum diduga sebagai larangan misalnya jual beli dengan cara ijon. Praktik jual beli tersebut banyak berlaku di masyarakat dengan hanya mengambil kemudahannya saja. Kondisi demikian dapat dimaklumi, karena masyarakat petani umumnya memiliki tuntutan ekonomi yang berada di level menengah ke bawah. Penghasilan yang mereka miliki dalam bentuk barang, dan bukan uang, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka harus bisa dengan segera menjual hasil pertanianya tersebut. Fokus penelitian ini tentang jual beli ijon dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimana praktik jual beli ijon di desa Pandansari kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung? (2) Bagaimana pandangan ulama terhadap praktik jual beli ijon hasil pertanian di desa Pandansari kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung? Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui praktik jual beli ijon di desa Pandansari kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung. (2) Untuk menganalisis pandangan ulama terhadap praktik jual beli ijon hasil pertanian di desa Pandansari kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitiannya di Desa Pandansari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan datanyamenggunakan triangulasi sumber, waktu, dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Praktik jual beli ijon di desa Pandansari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung terjadi pada jual beli buah buahan atau biji-bijian yang belum matang antara tengkulak dan petani atau pun sebaliknya dengan menawarkan tanamannya kepada tengkulak yang sudah sering menjadi langganan setiap musim panen. Terdapat dua metode dalam transaksi ijon ini yaitu, dengan tebasan atau pun dengan kiloan yang memiliki karakteristik masing masing. Minimnya kesadaran masyarakat desa tersebut menjadi penyebab transaksi ini masih terus berlangsung dari generasi ke generasi. (2) Pandangan ulama desa Pandansari kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung terhadap praktik jual beli ijon yakni jual beli ijon dengan menggunakan sistem tebakan ini adalah khilaf, yakni ada 2pandangan ulama yang memperbolehkan dan ada 1 ulama yang tidak memperbolehkan karena adanya ketidakpastian kualitas, dan kuantitas pada transaksi ini. Sedangkan untuk jual-beli ijon jenis kiloan yang berlaku di Desa Pandansari ini termasuk kepada pendapat yang memperbolehkan, sebab transaksi jual-beli buah dengan memakai sistem kiloan tersebut sudah layak panen