KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOLABORATIF MATERI PELUANG KELAS VIII-E DI SMPN 1 DURENAN TRENGGALEK

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Pembelajaran Kolaboratif Pokok Bahasan Peluang Kelas VIII di SMPN 1 Durenan Trenggalek” ini ditulis oleh Arini Hidayati, NIM. 12204173247, dengan dosen pembimbing Beni Asyhar, S.Si., M.Pd. Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Pembelajaran Kolaboratif, Peluang. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena di lapangan yang menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa masih tergolong rendah, dimana masih terdapat siswa yang kesulitan dalam mengkomunikasikan maupun mengekspresikan ide atau gagasan matematikanya. Sehingga diperlukan suatu pembelajaran yang dapat memberikan dorongan siswa untuk menyampaikan pengetahuannya. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat dilakukan menurut peneliti yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kolaboratif, dimana dengan model pembelajaran ini siswa didorong untuk saling berinteraksi dan belajar bersama, sehingga membuat siswa lebih melatih kemampuan komunikasi matematisnya dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang berkemampuan tinggi setelah pembelajaran kolaboratif pokok bahasan peluang pada kelas VIII SMP Negeri 1 Durenan Trenggalek, (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang berkemampuan sedang setelah pembelajaran kolaboratif pokok bahasan peluang pada kelas VIII SMP Negeri 1 Durenan Trenggalek, (3) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang berkemampuan rendah setelah pembelajaran kolaboratif pokok bahasan peluang pada kelas VIII SMP Negeri 1 Durenan Trenggalek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diambil yaitu kelas VIII-E di SMPN 1 Durenan Trenggalek. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tes yang diberikan adalah tes kemampuan komunikasi dalam menyelesaikan soal materi peluang yang terdiri dari 2 soal. Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh informasi secara mendalam mengenai kemampuan komunikasi matematis dari 6 subjek yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikan soal materi peluang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan komunikasi matematis pada subjek berkemampuan matematika tinggi setelah pembelajaran kolaboratif mampu memenuhi keempat indikator kemampuan komunikasi matematis (2) Kemampuan komunikasi matematis pada subjek berkemampuan matematika sedang setelah pembelajaran kolaboratif mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan komunkasi matematis (3) Kemampuan komunikasi matematis pada subjek berkemampuan matematika rendah setelah pembelajaran kolaboratif mampu memenuhi kedua indikator kemampuan komunikasi matematis