Analisis indeks keberlanjutan ekonomi, sosial, ekologi, dan teknologi komoditas lobster di Pesisir Pantai Dampar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur

Pantai Dampar merupakan salah satu perairan di Lumajang yang memiliki sumberdaya perikanan tangkap melimpah dan lobster adalah komoditas ekspor. Di peisisir pantai dampar lobster laut sudah dimanfatkan secara intensif dan bahkan dikhawatirkan mengalami penurunan. Oleh karena itu, diperlukan analisis keberlanjutan dalam mengelola sumberdaya perikanan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa tingkat keberlanjutan lobster di empat (4) dimensi yaitu, Ekonomi, Sosial, Ekologi, Teknologi dan menentukan strategi pengelolaan secara keberlanjutan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pasirian, Desa Bades. Metode penelitian untuk analisis status keberlanjutan menggunakan RAPFISH yang dimodifikasi dari program (Rapid Apraisal For Fisheries Sustainability) RAPFISH dengan diluaskan lagi oleh universitas dari colombia (Fisheries Center University of British Columbia). Penelitian ini menggunakan metode survei. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan melalui pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai indeks keberlanjutan dari empat dimensi yaitu, dimensi Ekonomi 39,29% (kurang keberlanjutan), dimensi Sosial 60,44% (cukup keberlanjutan), dimensi Ekologi 50,72% (cukup keberlanjutan), dimensi Teknologi 48,79% (kurang keberlanjutan). Strategi yang perlu dilakukan pada pengelolaan perikanan tangkap komoditas lobster di Pesisir Pantai Dampar berdasarkan skala prioritas yaitu, 1) Besarnya subsidi, 2) Pendapatan rata-rata nelayan, 3) Pendidikan nelayan, 4) Pengetahuan nelayan terhadap lingkungan, 5) Bau perairan, 6) Jangkauan daerah penangkapan, 7) Selektifitas alat tangkap, 8) Alat Bantu Penangkapan