Pemberdayaan ekonomi wali santri Taman Pendidikan Al-Qur'an Sabilil Khoir dalam pengolahan kain flanel di Dusun Tuwiri Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto

Tpq memiliki beberapa peranan yaitu dalam membentuk anak-anak dalam belajar al-qur’an selain itu juga tempat untuk belajar agama islam, sehingga mereka memiliki sifat ahlakul karimah. Dalam diri wali santri tpq sabilil khoir terdapat kreativitas atau keterampilan yang belum terkelola dengan baik.Dan melalui riset aksi ini, peneliti mencoba untuk memberdayakan kapasitas atau asset yang dimiliki oleh wali santri tpq sabilil khoir sehingga mampu untuk dikelola dengan baik dengan potensi yang mereka miliki.Wali santri Tpq Sabilil Khoir memiliki kreativitas dan keahlian dalam membuat kerajinan, sehingga hal tersebut dapat diberdayakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.Sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan memberdayakan mereka agar terjadinya pertumbuhan ekonomi yang meningkat.Melalui riset aksi ini, peneliti mencoba untuk melakukan pemberdayaan kreativitas yang dimiliki oleh wali santri Tpq Sabilil Khoir sehingga mampu mengelola aset dan potensi yang dimiliki. Penelitian aksi ini berfokus pada strategi perubahan dalam proses pemberdayaan tpq sabilil khoir melalui upaya penguatan kapasitas individu dan relevansi terkait antara pemberdayaan masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi melalui wali santri tpq sabilil khoir dengan dakwah pengembangan masyarakat islam.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah ABCD (Asset Based Community Development) yang berbasis pada aset dan potensi yang dimiliki oleh wali santri tpq sabilil khoir. Maka dalam proses penelitian dilakukaan melalui langkah-langkah AI (Appreciative Inquiry) atau siklus 5-D, yaituDiscovery (Menemukan), Dream (Memimpikan), Design (Merancang), Define (Menentukan), Destiny (Monitoring Dan Evaluasi).Berbagai aspek terkait dengan skill yang dimiliki oleh wali santri Tpq Sabilil Khoir, diaplikasikan menjadi suatu tim kewirausahaan offline maupun online. Dengan diawali identifikasi kemampuan oleh individu, kemudian pembagian tugas sesuai dengan potensi mereka masing-masing anggota dan dilanjutkan dengan proses membangun dengan sistem penjualan offline dan online untuk selanjutnya diperkuat menggunakan draf kerjasama. Maka terwujud sikap kemandirian wali santri dalam bentuk aplikasi penjualan online seperti Whatsapp Business dan Instagram Bisnis yang dikelola sendiri oleh komunitas. Oleh karena itu proses penelitian ini dilakukan dalam lingkup yang berbasis islam, maka relevansi dakwah yang terkandung di dalamnya adalah sistem penjualan yang berbasis pada nilai-nilai Islam namun disesuaikan dengan sistem pemasaran online dan offline masa kini