Analisis kerentanan ekonomi dan pola adaptasi Masyarakat nelayan akibat perubahan iklim di Kecamatan Paciran, Lamongan

Perubahan iklim merupakan sebuah fenomena yang terjadi dalam kurun waktu milyaran tahun. Dalam menghadapi perubahan iklim, nelayan perlu untuk melakukan pola adaptasi sehingga kondisi sosial dan ekonomi masyarakat dapat direncanakan sebelumnya agar tidak terjadi krisis ekonomi dalam rumah tangga nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan ekonomi dan strategi adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat pesisir di lokasi penelitian dalam upaya meminimalisir dampak perubahan iklim Analisis kerentanan ekonomi juga diperlukan untuk mengklasifikasikan nelayan dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Menurut (Perka BNPB) No. 02 Tahun 2012 yang sudah dimodifikasi oleh peneliti, tingkat kerentanan ekonomi dapat diukur menggunakan nilai aset nelayan dan nilai pendapatan dalam satu bulan. Hasil tingkat kerentanan ekonomi pada tiap-tiap desa di lokasi penelitian pada saat musim timur terjadi, hasil yang didapatkan menunjukkan tingkat kerentanan ekonomi rendah secara keseluruhan. Pada saat musim barat hasil kerentanan pada tiap-tiap desa di lokasi penelitian memiliki hasil berbeda. Desa Kemantren memperoleh hasil kerentanan ekonomi sedang, Desa Kranji memperoleh hasil kerentanan ekonomi tinggi sedangkan Desa Paciran memperoleh hasil kerentanan ekonomi rendah pada saat musim barat. Hasil Strategi adaptasi masyarakat pesisir (nelayan) di lokasi penelitian untuk meminimalisir tingkat kerentanan ekonomi pada tiap-tiap desa diantaranya meliputi: ekstensifikasi lahan usaha (berpindah lokasi), perubahan/penyesuaian jadwal, diversifikasi dan strategi pendampingan sosial