EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF FETHULLAH GÜLEN DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM INTEGRATIF

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendidikan di mayoritas negara muslim yang masih tertinggal dan masih adanya dikotomi antara pendidikan Islam dengan pendidikan umum. Sebagai akibatnya, generasi muslim memiliki hambatan dalam kontribusi pembangunan peradaban dunia yang seharusnya orang-orang muslim itu sendiri adalah cerminan prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin. Hal ini karena pendidikan Islam kurang menyesuaikan dalam kemajuan dan persaingan zaman. Pemikiran epistemologi pendidikan Fethullah Gülen mencoba untuk memberikan jalan keluar bagi permasalahan ini dengan mencoba menghapuskan dikotomi dalam pendidikan dengan cara membuat sistem pendidikan Islam Integratif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam epistemologi pendidikan Islam perspektif Fethullah Gülen serta implementasinya terhadap pendidikan Islam integratif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka yang bersifat kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis-filosofis yang meruntut secara historis mengapa Fethullah Gülen mempunyai gagasan pemikiran itu. Data primer dari penelitian ini adalah buku-buku, artikel dan ceramah dari Fethullah Gülen. Data sekunder dari penelitian ini adalah buku-buku, artikel dan catatan lain dari sumber lain yang ada hubungannya dengan pemikiran Fethullah Gülen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Hakikat epistemologi pendidikan Islam Gülen adalah hikmah, yaitu mampu menggabungkan ilmu yang bermanfaat yang disertai pengamalannya dalam kehidupan; 2) Sumber epistemologi pendidikan Islam perspektif Fethullah Gülen berasal dari indera, akal dan informasi yang benar yang berasal dari sumber terpercaya atau para Rasul Allah (wahyu, al-Qur’an dan Hadits); 3) Tujuan pendidikan Islam adalah menciptakan insan kamil yang mampu menguasai ilmu agama, sosial dan sains dan mengamalkannya dalam kehidupan agar tercipta dunia yang penuh perdamaian dan kemajuan global; 4) Model pendidikan Islam integratif menurut Fethullah Gülen mirip dengan model integrasi neo-modernisme yaitu sama-sama mengintegrasikan tradisi Islam dengan modernitas peradaba