MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI KASUS DI BPRS BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA)

Bank syariah pada umumnya sudah menggunakan akad murabahah sebagai metode pembiayaan yang utama. Begitu juga BPR Syariah BDW Yogyakarta produk murabahah merupakan yang paling banyak disalurkan dananya untuk pembiayaan. Menurut Mamduh M Hanafi semakin tinggi tingkat penyaluran dana pembiayaan tersebut maka akan berpengaruh juga terhadap risiko yang akan terjadi apabila tidak menerapkan manajemen risiko pembiayaan dengan baik dan profesional. Oleh karena itu, BPR Syariah BDW Yogyakarta wajib menerapkan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalisir risiko pembiayaan murabahah yang apabila terjadi risiko akan berakibat menikatnya rasio Non Performing Financing (NPF), yaitu rasio pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik implementasi manajemen risiko pada transaksi pembiayaan murabahah, mengetahui faktorfaktor yang menimbulkan pembiayaan murabahah bermasalah dan mengetahui penanganan transaksi pembiayaan murabahah bermasalah di BPR Syariah BDW Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah implementasi manajemen risiko pembiayaan murabahah pada BPR Syariah BDW Yogyakarta. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu reduksi data atau mengambil hal-hal yang sesuai dengan tema yang diambil, penyajian data kemudian pengambilan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu implementasi manajemen risiko pembiayaan murabahah di BPR Syariah BDW Yogyakarta dimulai dari mekanisme pengajuan pembiayaan murabahah yang dilaporkan oleh Account Officer dalam bentuk proposal pengajuan pembiayaan setelah dilakukannya analisis pembiayaan murabahah terhadap pengajuan pembiayaan murabahah dengan prinsip 5C dan prinsip syariah sebagai prinsip kehati-hatian dalam menentukan kelayakan calon nasabah, faktor-faktor yang menjadi timbulnya pembiayaan murabahah bermasalah di BPR Syariah BDW Yogyakarta ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal, penanganan pembiayaan murabahah bermasalah di BPR Syariah BDW Yogyakarta dapat dikategorikan dua macam yakni upaya penyelamatan dan upaya penyelesaian