PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING AL ISLAM SISWA KELAS II SDIT FIRDAUS MOJOSARI MOJOKERTO

Pada pandemi Covid-19 seperti sekarang, pemerintah mengkampanyekan protokol kesehatan dengan pembatasan sosial ketat. Solusi terbaik yang ditawarkan adalah melaksanakan pembelajaran daring. Paradigma pendidik dan orang tua menganggap gawai sebagai penghambat pembelajaran. Memang banyak sisi negatifnya, misalnya menyebabkan siswa kecanduan game online. Namun kemajuan teknologi dapat membantu dalam banyak hal, termasuk pembelajaran dalam kondisi darurat Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan yaitu penelitian yang langsung dilakukan kepada responden di lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan pedagogik, yaitu mengumpulkan data secara sistematik, menyusun sesuai kategori tertentu, mendeskripsikan dan menginterprestasikan data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dokumentasi, maupun angket, melalui narasi kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti dan diamati sampai detail agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam benda atau dokumennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika yang peneliti temui dalam pembelajaran daring Al Islam kelas II SDIT Firdaus Mojosari adalah; kondisi siswa pasif, lelah dan jenuh, memori gawai yang terbatas, menghabiskan banyak kuota internet, kurang motivasi, kurang cakap mengoperasikan teknologi, serta pendampingan orang tua yang kurang maksimal. Solusi dari problematika di atas diantaranya; membentuk kelompok diskusi siswa, memberikan media pembelajaran yang efisien dan mudah dipahami, melakukakn zoom meting mengurangi kejenuhan siswa, menyimpan tugas-tugas di memori eksternal dan google drive, memanfaatkan kuota subsidi dari pemerintah, memberikan motivasi belajar pada setiap pertemuan, menggunakan aplikasi pembelajaran yang familiar, memotivasi orang tua agar mendampingi anak selama pembelajaran daring di rumah walaupun dengan waktu yang singka