`FUNGSI MASJID SEBAGAI LABORATORIUM AGAMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PAI DI SMA ISLAM TUNAS BANGSA DEMAK

Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada bagaimana pola belajar yang dialami oleh siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka pola kegiatan belajar yang dilakukan merupakan perubahan tingkah laku yang relatif menetap pada diri seseorang yang belajar melalui latihan dan pengalaman. Belajar akan lebih bermakna bila siswa mengalami apa yang dipelajarinya bukan hanya mengetahuinya. Aspek psikomotorik penting diperhatikan oleh guru untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, salah satu cara untuk memperdalam pengetahunan terhadap ilmu pengetahuan agama adalah dengan cara praktik. Praktik pembelajaran PAI dapat dilakukan di lingkungan sekolah, seperti pemanfaatan masjid sebagai laboratorium agama. Kegiatan praktik ini bertujuan agar siswa mampu menguasai ilmu pengetahuan dengan tepat dan benar. Selain itu praktik dalam proses belajar mengajar adalah salah satu cara untuk membuat pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga keberhasilan tujuan pembelajaran akan lebih mudah untuk dicapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran PAI di SMA Islam Tunas Bangsa Demak, dan untuk mengetahui fungsi masjid sebagai laboratorium agama terhadap peningkatan pembelajaran PAI di SMA Islam Tunas Bangsa Demak. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji keabsahan data triangulasi (triangulasi sumber dan triangulasi metode). Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) proses pembelajaran PAI di SMA Islam Tunas Bangsa sudah menekankan 3 aspek pembelajaran yaitu psikomotorik, kognitif, dan afektif. 2) fungsi masjid sebagai laboratorium agama di SMA Islam Tunas Bangsa sudah sesuai dengan fungsinya sehingga peningkatan kualitas pembelajaran siswa sudah tercapai