PENGARUH GERAKAN LITERASI SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

Rendahnya kemampuan atau minat membaca siswa tingkat sekolah menengah (usia 15 tahun), Indonesia menempati peringkat ke-74 dari 79 negara dengan skor rata-rata 371. Artinya, perlu adanya gerakan yang berarti untuk menumbuhkembangkan minat baca siswa yang secara otomatis akan terkorelasi dengan minat belajar siswa. Merespon hal tersebut, pihak perpustakaan dan tim Gerakan Literasi Sekolah di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta menjadi salah satu alternatif untuk memberikan dampak positif terhadap minat belajar siswa yang dapat membangun ekosistem literasi sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Variabel yang diteliti yaitu Gerakan Literasi Sekolah sebagai variabel bebas dan Minat Belajar PAI sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, dengan sampel terpilih kelas VIII-C dan kelas VIII-D. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu angket Gerakan Literasi Sekolah dan angket Minat Belajar PAI. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan uji korelasi model pearson dan model regresi berganda dengan bantuan software SPSS 23.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara program Gerakan Literasi Sekolah terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil uji korelasi model person dengan nilai positf sebesar 0,503. Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah sebesar 25,3%. Hal tersebut berdasarkan pada hasil uji regresi linier sederhana yang telah dilakukan dengan perolehan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,253