APLIKASI TEORI MUNĀSABAH DALAM SURAT YĀSĪN (Studi Kitab Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab)

Munāsabah al-Qur'an merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting, sebagaimana kita ketahui bahwa sistematika al-Qur'an tidak berdasarkan urutan waktu turunnya wahyu, akan tetapi menurut para ulama susunan ayat dan surat dalam al-Qur'an adalah tauqīfī. Dengan demikian dibalik susunan al-Qur'an, baik ayat muapun surat, terdapat hubungan atau korelasi yang disebut dengan ilmu munāsabah. Penelitian ini difokuskan pada munāsabah surat Yāsīn dalam Tafsir al- Misbah karya M. Quraish Shihab yang merupakan salah satu ulama Indonesia yang memiliki perhatian besar terhadap munāsabah al-Qur'an. Penulis memfokuskan kajian munāsabah al-Qur'an pada surat Yāsīn karena beberapa alasan. Diantaranya di dalam surat Yāsīn terdapat banyak fenomena munāsabah yang dijelaskan secara khusus dalam Tafsir al-Misbah, dan di dalam surat Yāsīn terdapat berbagai varian yang menjelaskan munāsabah, baik munāsabah antar ayat maupun antar surat, bahkan antar tema. Penelitian yang dilakukan berbentuk penelitian pustaka (library research), yaitu suatu penelitian yang menjadikan sumber penelitiannya adalah bahan pustaka, tanpa melakukan survei maupun observasi. Sumber primer penelitian tersebut kitab Tafsir al-Misbah. Adapun sumber sekundernya adalah data penunjang yang masih ada kaitannya dengan munāsabah al-Qur'an. data sekunder tersebut berupa jurnal ilmiah, buku, dan sebagainya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis, Penulis mendeskripsikan pemikiran M.Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah terkait munāsabah surat Yāsīn, kemudian menganalisisnya. Hasil dari penelitian terhadap munāsabah surat Yāsīn dalam kitab Tafsir al-Misbah, penulis menemukan beberapa hal. Pertama, bentuk munāsabah antar surat, surat Fāṭir dengan surat Yāsīn, dan surat Yāsīn dengan surat aṣ-Ṣāffāt. Sisi munāsabah dari antar surat ini yaitu pada surat Yāsīn merupakan penjelasan bagian akhir surat Fāṭir, begitu pula pada surat Yāsīn dengan aṣ-Ṣāffāt, surat aṣ- Ṣāffāt merupakan penjelasan kandungan surat Yāsīn mengenai keesaan Allah. Kedua, dalam mengungkapkan munāsabah antar ayat dalam surat Yāsīn, yaitu dengan menghubungkan suatu ayat dengan ayat berikutnya, kemudian dibagi dalam 6 kelompok, yaitu pertama, menjelaskan keadaan masyarakat Mekkah yang menolak risalah kenabian. Kedua, menceritakan kisah penduduk suatu negeri tentang pengalaman pahit yang diterimanya karena menolak kehadiran rasul dan membangkang perintah Allah. Ketiga, menjelaskan keadaam kaum musyrikin yang mengabaikan kekuasaan Allah. Keempat, menjelaskan gambaran hari kebangkitan yang dijanjikan Allah swt. Kelima, menjelaskan keadaan dan sikap kaum musyrikin dalam kehidupan di dunia. Keenam, menjelaskan kaum musyrikin yang enggan bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada mereka. Landasan pemikiran Quraish Shihab dalam mengungkapkan munāsabah surat Yāsīn yaitu, bahwa setiap ayat memiliki keterkaitan berupa bukti, antonim, penyempurna, penegasan, sebab-akibat, kesimpulan, penjelasan, dan asal-usul