ANALISIS RELIGIUSITAS ANGGOTA NU BACKPACKER MAGELANG DALAM KEGIATAN BACKPACKING

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia religi berarti kepercayaan terhadap Tuhan, kepercayaan akan adanya kekuatan adikodrati di atas manusia, kepercayaan (animism/dinamisme). Sedangkan religiusitas diartikan sebagai pengabdian terhadap agama. Bagi seorang NU Backpacker religiusitas dapat diketahui dari seberapa jauh pengetahuan, keyakinan, pelaksanaan, dan penghayatan atas agama yang mereka anut dalam kegiatan backpacking. Fenomena backpackeran yang dilakukan oleh komunitas NU Backpacker Magelang ini menjadi hal yang menarik untuk diteliti karena, Pertama adanya kegiatan backpacking menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas anggota NU Backpacker Magelang. Kedua adanya kegiatan backpacking religi, NU Backpacker Magelang mengajak anggotanya untuk melakukan berbagai tradisi religiusitas dalam kegiatan backpacking. Tradisi relegiusitas tersebut yang menjadi dasar pijakan untuk menentukan program-program NU Backpacker Magelang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field Reaserch) dan bersifat diskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dengan 8 orang anggota NU Backpacker Magelang yang dianggap mengetahui dan kompeten seputar tema penelitian, mereka merupakan pengurus NU Backpacker Magelang serta anggota yang aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan NU Backpacker Magelang dan dokumentasi. Teori yang digunakan ialah Teori Religiusitas Glock dan Stark. Dalam menganalisis Religiusitas Glock dan Starck membagi dalam lima dimensi yaitu: dimensi praktik agama, dimensi keyakinan, dimensi pengetahuan agama, dimensi pengalaman dan dimensi konsekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas pada anggota komunitas NU Backpacker Magelang disebabkan oleh dua faktor yaitu: faktor internal disebabkan tingkat usia dan kepribadian, sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh keluarga, lingkungan institusional, dan lingkungan masyarakat. Tingkat religiusitas anggota NU Backpacker Magelang berbeda-beda antar satu dan yang lainnya. Pada dasarnya aktor melaksanakan kelima dimensi religiusitas yang ada dalam kegiatan backpacking. Praktik ibadah saat melakukan perjalanan (sholat jama-qosor), berkelana melihat alam (backpacking) menambah keyakinan, komunitas NU Backpacker Magelang menjadi salah satu sumber pengetahuan agama, pengalaman tentang solidaritas saat backpacking dapat menjadikan diri lebih baik, dan hubungan baik anggota NU Backpacker Magelang dengan pihak luar komunitas