ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM PADA MATERI TERMOKIMIA KELAS XI MIPA DI MAN 1 MAGELANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran google classroom materi termokimia, untuk mengetahui presepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran google classroom, untuk mengetahui presepsi guru terhadap pelaksanaan pembelajaran google classroom materi termokimia. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sekunder. Dalam teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model alir oleh Miles dan Huberman. Pengecekan keabsahan data dengan credibility (keterpercayaan), transferability (keteralihan), dependanility (kebergantungan), confirmability (kepastian). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) pembelajaran google classroom materi termokimia kelas XI MIPA MAN 1 Magelang meliputi (a) tujuan pembelajaran pada materi termokimia ini sudah sesuai dengan indikator yang tertuang dalam kurikulum, (b) materi pelajaran: guru memberikan materi dengan rinci, (c) media yang digunakan guru berupa video, (d) metode yang digunakan metode penugasan, (e) strategi mengajar guru dengan menyampaikan poin-poin penting, (f) hasil penelitian pembelajaran google classroom belum berhasil mencapai KKM secara klasikal. (2) Presepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran google classroom materi termokimia yaitu: (a) materi termokimia menarik, (b) media video dapat memberikan pemahaman kepada siswa, (c) faktor pendukung: fasilitas, materi, motivasi dalam diri siswa, bimbingan orang tua, (d) faktor penghambat: terkendala akses internet dan keadaan rumah yang tidak kondusif, (e) kelebihan: lebih efektif dan efisien, siswa dapat belajar secara mandiri, (f) kekurangan: tidak ada praktikum secara langsung tentang materi termokimia. (3) Presepsi guru terhadap pelaksanaan pembelajaran google classroom materi termokimia yaitu: (a) media yang paling efektif digunakan adalah rangkuman materi dan video, (b) hasil belajar siswa masih rendah, (c) metode penugasan hanya 50% yang aktif, (d) faktor pengambat: siswa belum siap dalam pembelajaran digital, (e) faktor pendukung: adanya subsidi kuota untuk siswa, (f) kelebihan: dapat memberikan materi dan tes dalam satu bingkai aplikasi, (g) kekurangan: pemahaman siswa terhadap materi masih kurang, dan kedisiplinan siswa masih kurang