KUALITAS AIR SUNGAI BEDOG BERDASAR KEBERADAAN MAKROZOOBENTOS MENGGUNAKAN METODE BIOTILIK

Sungai Bedog mengalami penurunan kualitas air yang disebabkan oleh aktivitas masyarakat di bantaran Sungai Bedog. Biotilik merupakan salah satu metode untuk mengetahui tingkat kualitas air sungai dengan menggunakan indikator makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh komposisi FFG terhadap kualitas air Sungai Air Sungai Bedog bagian Tengah, hubungan parameter lingkungan terhadap makrozoobentos, dan mengetahui kualitas air Sungai Bedog bagian tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah Biotilik dengan mencari empat parameter diantaranya keragaman famili makrozoobentos, keragaman famili EPT, persentase EPT dan indeks Biotilik. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 15 sampai 25 Januari 2020 di 4 daerah yang meliputi daerah Kecamatan Mlati, Godean, Gamping dan Kecamatan Kasihan. Pengambilan sampel makrozoobentos dilakukan dengan teknik kicking dan jabbing. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air Sungai Bedog berpengaruh terhadap persentase komposisi Functional Feeding Group (FFG) makrozoobentos yaitu tingginya predator 46,67% pada pool dan dominansi collector gather 53,33% pada rapid. Tingkat kualitas air Sungai Bedog bagian tengah tidak tercemar dengan skor biotilik 3,75 pada rapid maupun pool ; tercemar ringan-sedang dengan skor biotilik 3,5-2,5 pada rapid maupun pool. Hasil CCA diketahui bahwa jenis substrat mempengaruhi kehadiran ragam famili Makrozoobentos, kecepatan arus dikaitkan dengan kehadiran Atydae dan Chlorocypidae pada rapid dan pool, kedalaman air dikaitkan dengan kehadiran Rhyacopilidae, Erphobdelidae dan Ghompidae, Dissolved Oxygen (DO) dikaitkan dengan kehadiran, Psycomidae, Noteridae, Tipulidae, Cironomidae dan Dugessidae. Kualitas air sungai tiap daerah mempengaruhi FFG yang ditemukan. Makrozoobentos yang ditemukan pada tiap daerah bervariasi tergantung pada tingkat parameter lingkungan yang ditemukan. Kualitas air sungai pada tiap daerah berbeda dengan kategori tercemar sedang hingga tidak tercemar dengan skor biotilik 2,5 – 3,75. Berdasar CCA, famili makrozoobentos yang ditemukan dipengaruhi oleh parameter lingkungan dan substrat yang ada