NILAI-NILAI AKHLAK DALAM KITAB WASHAYA AL - ABA’ LIL ABNA’ KARYA SYAIKH MUHAMMAD SYAKIR AL-ISKANDARI SEBAGAI BASIS PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam kitab Washāyā Al-Abā’ lil Abnā’ karya Syaikh Muhammad Syakir Al-Iskandari, mengetahui bagaimana penanaman nilai akhlak dalam kitab tersebut dalam pembelajaran bahasa arab serta bertujuan untuk mengetahui adakah keunggulan yang terdapat dalam kitab Washāyā Al-Abā’ lil Abnā’ apabila digunakan sebagai basis pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (library research). Sumber data berasal dari kitab Washāyā Al-Abā’ lil Abnā’, buku-buku, jurnal, dan karya ilmiah lain yang relevan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, dan analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data dalam bentuk deskripsi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam Kitab Washāyā Al-Abā’ lil Abnā’ terbagi dalam 8 konsep: Takwa dan kewajiban kepada Allah, kewajiban kepada Rasulullah, kewajiban kepada orangtua dan guru, pergaulan terhadap teman, adab menjaga diri dan menjaga lingkungan, adab menuntu ilmu, akhlak terpuji yang meliputi sifat jujur, Iffah, amanah, muhasabah, zuhud, tawakkal, ikhlas, dan akhlak tercela yang harus dijauhi seperti ghibah, namimah, hiqd, hasad dan berlaku sombong. (2) Penanaman nilai-nilai dalam pembelajaran bahasa Arab bisa dilakukan dengan keteladanan guru dan pembiasaan kepada peserta didik. Guru bisa menggunakan bahasa yang komunikatif serta memadukan kisah-kisah tokoh dalam pembelajaran bahasa Arab. (3) Keunguulan dari pengajaran kitab Washāyā Al-Abā’ Lil Abnā’ karya Syaikh Muhammad Syakir mencakup empat kemahiran berbahasa Arab seperti istima’, kalam, qiraah, dan kitabah yang akan diperoleh oleh peserta didik. Didalamnya juga memuat beberapa unsur materi pembelajaran bahasa Arab seperti bentuk-bentuk mubtada’, khobar, jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah. Kitab Washāyā Al-Abā’ Lil Abnā’ juga menggunakan metode penanaman akhlak yang bervariasi seperti metode nasihat, metode keteladanan, metode kisah, metode dialog dan metode targhib dan tarhib