KEANEKARAGAMAN SERANGGA TANAH DI KAWASAN WISATA TELAGA BURET TULUNGAGUNG SEBAGAI MEDIA BELAJAR BERUPA KATALOG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Keanekaragaman Serangga Tanah di Kawasan Wisata Telaga Buret Tulungagung Sebagai Media Belajar Berupa Katalog” ditulis oleh Ali Abu Sofyan, NIM 12208173004, Dosen Pembimbing Muhammad Iqbal Filayani, M.Si. Kata Kunci : Serangga Tanah, Keanekaragaman. Katalog Saat ini belum ada kajian mengenai serangga tanah yang berperan baik terhadap kondisi lahan di Kawasan Wisata Telaga Buret Kabupaten Tulungagung. Disamping itu serangga tanah di Kawasan Wisata Telaga Buret Tulungagung sangat beranekaragam, sehingga diperlukan informasi tambahan mengenai keanekaragaman serangga tanah sebagai tambahan data ilmiah terkait dengan identifikasi dan kajian tentang serangga tanah. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan data bahwa 77,3% memiliki kesulitan mempelajari materi serangga tanah. Hal ini terjadi karena media belajar yang digunakan kurang menarik,dan 93,2% menyatakan bahwa membutuhkan referensi sumber belajar tambahan berupa katalog yang terkait dengan morfologi,klasifikasi dan manfaat serangga tanah yang berisi berbagai macam spesies serangga tanah. Berdasarkan dua pokok permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa data ilmiah mengenai keanekaragaman serangga tanah di Kawasan Wisata Telaga Buret Tulungagung masih terbatas dan dibutuhkan sumber belajar yang memudahkan mahasiswa untuk mempelajari mengenai Keanekaragaman Serangga Tanah. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui indeks keanekaragaman serangga tanah di Kawasan Wisata Telaga Buret Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. 2) Untuk mendeskripsikan kelayakan pengembangan katalog Keanekaragaman Serangga Tanah di Kawasaan Wisata Telaga Buret Tulungagung sebagai media pembelajaran. Tahap pertama yaitu penelitian diawali dengan survei dilokasi penelitian, selanjutnya menentukan metode yang tepat untuk menjebak serangga tanah , kemudian melakukan pengambilan data dan melakukan pengamatan serta perhitugan Indeks Keanekaragamanya. Tahap kedua yaitu pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE yang meliputi lima langkah pengembangan (1) analisis (Analysis), (2) desain (Design), (3) pengembangan (Development), implementasi (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Model pengembangan ADDIE yang digunakan hanya terbatas pada tahap development. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Kawasan Wisata Telaga Buret ditemukan 11 spesies yang terdiri antara lain, Eunomobius , Empicoris, Drosophila, Anotylus, Philodromus, Oecophylla, Dichotomius, Anisolabis, Dolichoderus, Neivamyrmex, Camponotus modoc. Berdasarkan hasil penelitian tahap pertama, peneliti mengembangkan produk katalog Keanekaragaman Serangga Tanah. Katalog yang dikembangkan berisikan materi Keanekaragaman, Morfologi, klasifikasi, serangga tanah di Kawasan Wisata Telaga Buret Tulungagung yang dilengkapi penjelasan singkat mengenai spesies serangga tanah. Hasil pengembangan produk katalog Serangga Tanah dikatakan layak berdasarkan penilaian dari ahli materi dengan persentase 81% (sangat valid), dengan penilaian ahli media dengan persentase 89% (sangat valid), dan hasil validasi responden mendapatkan persentase rata-rata 83% (sangat valid). Rata-rata nilai kelayakan media pembelajaran katalog Keanekaragaman Serangga Tanah adalah 84%. Dengan demikian, media pengembangan katalog ini dengan judul “Keanekaragaman Serangga Tanah di Kawasan Wisata Telaga Buret Tulungagung” sangat valid dan dengan revisi