PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI TPQ AL HUDA 2 SANGGRAHAN BOYOLANGU TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pembiasaan Shalat Berjamaah untuk Meningkatkan Kedisiplinan Santri TPQ Al Huda 2 Sanggrahan Boyolangu Tulungagung” ini ditulis oleh Abdullah Hadi Ma’sum, NIM 12201173049, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, 2021, yang dibimbing oleh Dr. Luk-Luk Nur Mufidah. M.Pd.I., NIP. 19790319 2003122 002. Kata Kunci: Pembiasaan, Shalat Berjamaah, Kedisiplinan Pembiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Tujuanya agar santri/peserta didik memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu. Shalat berjamaah memeberikan berbagai keistimewaan bagi siapa saja yang menjalankannya, terutama kepada orang yang menjalankannya dengan disiplin. Pembiasaan shalat berjamaah di TPQ AL Huda 2 Sanggrahan merupakan sebuah kegiatan yang rutin setiap hari dilakukan oleh seluruh santri sebelum pembelajaran guna mendisiplinkan waktu santri ketika akan pembelajaran dimulai. Kegiatan pembiasaan shalat berjamah sebelum pembelajaran dimulai ini jarang ada di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) lain. Karena pada umumnya TPQ itu hanya mengajarkan cara membaca al-qur’an, baik dari dasar sampai dengan semua juz yang ada di al-qur’an. Fokus penelitian yang ada pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan pembiasaan shalat berjamaah untuk meningkatkan kedisiplinan santri di TPQ Al Huda 2 Sanggrahan Boyolangu Tulungagung? (2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat pembiasaan shalat berjamaah untuk meningkatkan kedisiplinan santri di TPQ Al Huda 2 Sanggrahan Boyolangu Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Lokasi penelitian ini terletak di TPQ Al Huda 2 Sanggrahan Boyolangu Tulungagung. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa langkah yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, ketekunan atau keajekan pengamatan, memperpanjang waktu kehadiran, dan pengecekan sejawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pembiasaan shalat berjamaah untuk meningkatkan kedisiplinan santri TPQ Al Huda 2 Sanggrahan Boyolangu Tulungagung berjalan dengan lancar yang dibawah tanggung jawab seluruh ustadz/ustadzah dalam pelaksanaanya. Hal ini merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi santri TPQ Al Huda 2 Sanggrahan, yang melibatkan semua ustadz/ustadzah dan seluruh santri. 2) faktor pendukung dan penghambat pembiasaan shalat berjamaah untuk meningkatkan kedisiplinan santri di TPQ AlHuda 2 Sanggrahan Boyolangu Tulungagung yaitu upaya TPQ dalam pelaksanaan pembiasaan shalat berjamaah dengan menjadwal yang mengumandangkan adzan dan memberi hukuman terhadap santri yang tidak ikut shalat berjamaah. Sedangkan faktor pendukung dari pelaksanaannya banyak teman yang sama-sama ikut shalat berjamaah dan ada peraturan yang mewajibkan dan faktor penghambat kurangnya ustadz/ustadzah dan kurang sadarnya santri untuk datang tepat waktu