PELAYANAN SOSIAL PADA ANAK JALANAN DI YAYASAN RUMAH IMPIAN YOGYAKARTA

Anak jalanan merupakan salah satu permasalah sosial yang mudah dijumpai di berbagai kota-kota besar termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan mengingat anak sebagai generasi penerus bangsa yang seharusnya mendapatkan perlindungan. Yayasan Rumah Impian merupakan salah satu lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada penanganan masalah anak jalanan. Hal ini kemudian menarik penulis untuk mengetahui bagaimana pelayanan sosial pada anak jalanan di Yayasan Rumah Impian dan apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pelaksanaan pelayanan sosial pada anak jalanan di Yayasan Rumah Impian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan teori dengan tinjauan pelayanan sosial dan tinjauan anak jalanan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam pemilihan subjek penelitian. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan sosial yang dilaksanakan Yayasan Rumah Impian mencakup beberapa fungsi pelayanan sosial, seperti fungsi pencegahan, fungsi rehabilitasi, fungsi pengembangan, fungsi perlindungan dan fungsi suportif. Adapun beberapa tahapan pelayanan sosial yang dilaksanakan terdiri dari, tahap penjangkauan; tahap assesment; tahap rencana pelayanan (planning); tahap pelaksanaan kegiatan (intervensi) yang meliputi berbagai jenis pelayanan sosial seperti: jaminan sosial; pelayanan perumahan; pelayanan kesehatan; pelayanan pendidikan; dan pelayanan atau perawatan sosial personal; tahap evaluasi, dan tahap terminasi. Terdapat faktor penghambat dalam pelaksanaan pelayanan sosial seperti kurangnya sumber daya manusia, adanya penolakan dari orang tua atau keluarga yang mewakili anak jalanan, adanya pelayanan yang terhambat, dan adanya pandemi Covid-19 serta terdapat juga faktor pendukung dalam pelaksanaan pelayanan sosial seperti adanya layanan foster parents,adanya mitra kerja, adanya fasilitas yang cukup memadai, dan adanya layanan pendampingan kepada orang tua