EKSISTENSI SEKOLAH DASAR KANISIUS EKSPERIMENTAL (SDKE) MANGUNAN MELALUI PRAKTIK SOSIAL PENDIDIKAN ALTERNATIF EKSPERIMENTAL DALAM PERSPEKTIF REPRODUKSI SOSIAL PIERRE BOURDIEU

Pendidikan alternatif dengan berbagai macam model muncul diberbagai daerah di Indonesia. Kemunculan pendidikan alternatif adalah sebagai bentuk respon terhadap berbagai permasalahan pendidikan nasional, diantaranya adalah sistem pembelajaran yang kurang maksimal dan akses pendidikan yang tidak dapat diakses oleh semua masyarakat. Sitem pendidikan alternatif diartikan sebagai sebuah praktik pendidikan yang berdasarkan pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Salah satu sistem pendidikan alternatif yang terdapat di Yogyakarta yaitu, SDKE Mangunan Yogyakarta yang berlokasi di desa Cupuwatu, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif berbasis lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data model Miles dan Huberman. Penelitian ini menggunakan teori reproduksi sosial Pierre Bourdieu. Peneliti menggunakan teori ini sebagai pisau analisis untuk mendeskripsikan proses reproduksi sosial yang terjadi di SDKE MangunanYogyakarta sebagai sistem pendidikan alternatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses reproduksi sosial yang terjadi di SDKE Mangunan memiliki peran yang penting bagi eksistensinya di dalam sistem pendidikan nasional. Dengan habitus di SDKE Mangunan yang berbeda dengan sekolah-sekolah lain, maka hal itu dapat mendukung terbentuknya manusia yang Eksploratif, Kreatif dan Integral. Selain itu, dengan modal dan kemampuan mengelola modal yang dimiliki, SDKE Mangunan dapat terus bertahan dan eksis menjadi sekolah yang dapat menghasilkan manusia-manusia yang humanis di dalam sistem pendidikan nasional