AL UDABA' AL MISRIY FI AL QISSAH AL QASIRAH AL DALIL AL TAIH LI NAJIB AL KAILANI (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMA'IYYAH ADABIYYAH LI ALAN SIWINJUD)

Sastra tidak dapat dipisahkan dari pengarang karena pengarang adalah orang yang melahirkan karya sastra. Melalui karya sastra, pengarang dapat menggambarkan dan mewakili perasaan, pengalaman batin, dan fenomena-fenomena yang diamati oleh pengarang yang terjadi disekitarnya. Salah satu karya sastra yang diangkat dalam penelitian ini adalah cerpen berjudul Ad-Dalil At-Taih. Pengarang dalam cerpen tersebut adalah Najib Kailani seorang sastrawan terkenal dari Mesir yang banyak menghasilkan karya. Cerpen Ad-Dalil At-Taih termuat dalam antologi cerpen berjudul Al-Kabus yang ditulis dalam kurun waktu sekitar pertengahan abad 20 atau pada tahun 1965-1971. Fokus penelitian ini membahas fenomena, kedudukan dan kehidupan yang dialami sastrawan-sastrawan Mesir dimasa karya sastra tersebut diciptakan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu teori sosiologi sastra Alan Swingewood dengan menggunakan dua perspektif (1) memandang karya sastra sebagai dokumen sosial yang didalamnya merupakan refleksi situasi pada masa sastra itu diciptakan, (2)mengungkap sastra sebagai cerminan situasi sosial penulis. Sastrawan di dalamcerpen digambarkan dengan reputasi yang baik, diantaranya sastrawan merupakanorang terkenal, sukses, kaya raya, hidup senang, dan menjadi idola masyarakat.Hasil dari penelitian ini adalah cerpen Ad-Dalil At-Taih menyiratkan kondisi zamandi pertengahan abad 20 dimana penduduk Mesir mengalami krisis dan duniakesusasteraan mengalami berbagai macam persoalan. Para sastrawan bersaingmendapatkan reputasi. Adapun usaha tersebut tidak membuahkan hasil yangmenguntungkan. Banyak kecurangan dalam dunia penerbitan yang merugikansehingga menuju pada kesimpulan bahwa berprofesi sebagai sastrawan adalahsesuatu yang tidak menjanjikan sehingga sastrawan harus memiliki kemampuandan keahlian dibidang lain diluar sastra