GERAKAN SAREKAT ISLAM DI JAMBI TAHUN 1914-1917 M

Sarekat Islam merupakan organisasi Islam besar di Indonesia yang mulai menyebarkan pengaruhnya ke pulau Sumatera dan mendirikan salah satu cabangnya di Jambi pada 1914. Sarekat Islam di Jambi tidak berlangsung lama, hanya mampu bertahan selama 3 tahun (1914-1917). Namun kehadiran Sarekat Islam di Jambi merupakan bagian penting dalam sejarah pergerakan di Jambi, karena melalui Sarekat Islam rakyat Jambi mampu mengorganisir pergerakan yang awalnya tidak terorganisir menjadi gerakan sosial yang berarti. Untuk itu penelitian ini membahas tentang perkembangan Sarekat Islam di Jambi dan keterlibatan Sarekat Islam dalam pemberontakan pada 1916. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sosial untuk menelisik reaksi anggota Sarekat Islam terhadap perubahan sosial, politik dan ekonomi di Jambi. Teori yang digunakan adalah Relatif Deprivasi oleh Samuel A. Stouffer untuk dapat memahami proses pembingkaian kelompok dalam tindakan kolektif. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi pengumpulan data (heuristik), kritik sumber (verifikasi), analisis (interpretasi) dan penulisan kembali (historiografi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran Sarekat Islam di Jambi bertujuan memperbaiki keadaan sosial dan ekonomi. Namun, pada perjalanannya Sarekat Islam digunakan sebagai alat untuk melakukan pemberontakan di Jambi pada 1916. Pemberontakan tersebut dibubuhi paham milenaris atau kedatangan Mahdi yang akan menyelamatkan rakyat Jambi dari kesengsaraan dan mengusir orang Belanda dari tanah Jambi. Hal tersebut didorong oleh anggota Sarekat Abang yang sekaligus menjadi anggota Sarekat Islam. Namun Belanda tidak tinggal diam dan meredam pemberontakan dengan kekuatan militer. Sekitar April 1917 Sarekat Islam resmi dibubarkan dan menyebabkan kegiatan organisasi berhenti sama sekali. Kendati demikian masih ditemukan orang-orang yang menyebarkan ajaran Sarekat Abang, namun berhasil dicegah oleh militer Belanda sehingga tidak menyebabkan terjadinya perlawanan kembali