ANALISIS FORENSIK KOMPUTER PADA HARD FORMAT SOLID STATE DRIVE MENGGUNAKAN METODE DIGITAL FORENSICS RESEARCH WORKSHOP

Kasus cybercrime di Indonesia tiap tahunnya mengalami peningkatan 15% atau rata – rata mengalami peningkatan 56 kasus pertahun, menurut Digital Laboratorium Forensik Mabes Polri. Investigasi digital forensics memiliki cara yang berbeda untuk mendapatkan bukti digital seperti komputer forensics, mobile forensics, network forensics dan database forensics. Investigasi komputer forensics pada media penyimpanan solid state drive yang di hard format untuk mendapatkan bukti digital berkaitan dengan file recovery, yaitu suatu metode untuk mengambil logical file atau memunculkan kembali file yang sudah terhapus maupun hilang karena tidak tecatat lagi di file system NTFS (New Technology File System) pada operation system Windows. Penelitian ini menggunakan metode digital forensics research workshop untuk mendapatkan bukti digital. Aktifnya fitur trim pada solid state drive terbukti berpengaruh terhadap praktik examination dan recovery pada proses investigasi komputer forensics. Dengan kondisi fitur trim aktif yang berhasil di-recovery hanya 5 file dari 17 file yang disiapkan untuk pengujian, dengan persentase 29%. Sedangkan fitur trim nonaktif hanya 15 file dari 17 file dengan persentase 88% yang berhasil di-recovery