DETEKSI PRE-EKLAMPSIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER 2-3 MELALUI PEMERIKSAAN PROTEIN URIN

Pre-Eklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg setelah umur kehamilan 20 minggu atau kadang lebih awal, disertai dengan proteinuria ≥ 300 mg/24 jam dan/atau eodema. Penelitian ini bersifat Deskriptif observasional menggunakan metode asam asetat 6%. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 30 sempel urin ibu hamil. Hasil pemeriksaan diketahui dari total responden 30 ibu hamil, sebanyak 15 terdeteksi proteinuria. Proteinuria pada ibu hamil terbanyak adalah positif +/1 dengan jumlah paling banyak ada di kisaran usia 30 -35 tahun. Proteinuria terdeteksi terbanyak di usia kehamilan trisemester 3 dan terjadi pada kelompok ibu hamil yang bekerjaPre-eclampsia is a pregnancy-specific condition characterized by systemic dysfunction with endothelial activation and coagulation. This condition is characterized by blood pressure 140/90 mmHg after 20 weeks of gestation or sometimes earlier, accompanied by proteinuria ≥ 300 mg/24 hours and/or edema. This research is descriptive observational using 6% acetic acid method. The number of respondents in this study were 30 urine samples of pregnant women. The results of the examination are known from a total of 30 pregnant women respondents, as many as 15 proteinuria was detected. The most proteinuria in pregnant women is positive +/1 with the highest number in the age range of 30 -35 years. Proteinuria is most detected in the third trimester of pregnancy and occurs in the group of working pregnant women