KINERJA PENGAWASAN CAMAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN SARANA FISIK DESA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANA UNDANG-UNDANG NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI KECAMATAN TANAH KAMPUNG KOTA SUNGAI PENUH

HAFIS HISNAN (2021) : KINERJA PENGAWASAN CAMAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN SARANA FISIK DESA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANA UNDANG-UNDANG NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI KECAMATAN TANAH KAMPUNG KOTA SUNGAI PENUH Camat sebagai tangan kanan Bupati/Walikota yang diberikan wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintahan desa dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tentang Desa Pasal 154 ayat (1) dan (2). Pengawasan yang dilakukan camat berpengaruh terhadap pembangunan desa sehingga pengawasan yang dilakukan oleh camat harus efektif agar pelaksanaan pembangunan berkembang dan maju sesuai dengan apa yang direncanakan dan diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pengawasan camat dalam rangka meningkatkan pembangunan sarana fisik desa berdasarkan Peraturan Pemerinta Nomor 43 tahun 2014 di Kecamatan Tana Kampung Kota Sungai Penuh dan untuk mengetahui faktor penghambat Pengawasan Camat dalam rangka meningkatkan pembangunan sarana fisik desa berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 43 tahun 2014. Penelitian menggunakan jenis penelitian Hukum Sosiologis, yaitu penulis melakukan penelitian secara langsung ke lapangan pemerintahan kecamatan Tanah Kampung dan kepada desa-desa yang berada dibawahnya sampel 3 Desa. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik, yaitu secara rinci, jelas dan sistematik memaparkan tentang Kinerja Pengawasan Camat di Kecamatan Tanah Kampung. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang di peroleh secara langsung dari lapangan atau lokasi penelitian, dan didapatkan dengan metode pengumpulan data dengan cara observasi dan mewawancarai Camat, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan dan Kepala Desa. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Kinerja Pengawasan yang dilakukan camat Tanah Kampung dalam rangka meningkatkan pembangunan sarana fisik desa dengan beberapa cara yaitu :. 1). Melakukan rapat koordinasi sebulan sekali dengan semua Kepala Desa. 2). Kunjungan tim ke desa-desa yang telah dibuat di Kecamatan Tanah Kampung. 3). Meningkatkan komunikasi dan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unit-unit kerja pemerintah yang ada. 4). Camat datang langsung ke desa jika dalam keadaan yang dibutuhkan. Pengawasan yang dilakukan lebih bersifat administratif dan lapangan namun dalam pelaksanaan tidak terlaksana dengan baik, pengawasan hanya fokus pada administrative, rapat koordinasi tidak dilakukan sebulan sekali sehingga berdampak terhadap desa yang pembangunan Pembangunan sarana fisik yang ii lamban, tidak maju dan berkembang walaupun sudah ada dana desa. 2) Faktor Penghambat Pengawasan Camat : 1). Masalah dari SDM dari perangkat desa. 2).Pemerintah desa menyerahkan laporan tidak tepat waktu 3). Kurangnya anggaran dalam pelaksanaan pengawasan dan pembinaan 4). Gejala alam, misalnya hujan dan banjir. Kepala Desa yang tidak melaksanakan pembangunan sarana fisik desa sesuai yang telah ditentukan dan direncanakan maka Camat Tanah Kampung akan melakukan hal-hali berikut 1) Kepala Desa dipanggil untuk menghadap Camat. 2) Memberikaan pembinaan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa. 3) Memberikan sanksi berdasarkan undang-undang yang berlaku. 4) Pengukuran Kinerja Organiasi Kecamatan. Kata kunci: Kinerja, Pengawasan, Pembangunan sarana fisi