Efektivitas Muatan Lokal Budi Pekerti sebagai Pengembangan Muatan Lokal di SD Islam al-Fajar

Pelajaran budi pekerti yang dijadikan sebagai muatan lokal menimbulkan beban siswa dalam belajar bertambah. Karena muatan materi yang terkandung di dalam pelajaran budi pekerti sudah ada di mata pelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan kewarganegaraan. Selain itu, nilai-nilai yang ada pada pelajaran budi pekerti juga sudah terkandung dalam 18 poin pendidikan karakter yang harus diajarkan pada setiap mata pelajaran. Munculnya pelajaran pendidikan budi pekerti sebagai muatan lokal justru kontraproduktif karena membuat siswa semakin terbebani dengan adanya tambahan mata pelajaran. Apalagi jika proses pembelajarannya hanya menyentuh ranah kognitif tanpa menyentuh ranah afektif siswa. Kesamaan materi pelajaran budi pekerti dan agama membuat siswa jenuh dalam mengikuti kegiatan pembalajaran karena adanya pengulangan materi yang diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pelajaran budi pekerti sebagai pengembangan muatan lokal. Penelitian ini dilaksanakan di SD Islam al-Fajar, Pamulang, Tangerang Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) proses pembelajaran budi pekerti sebagai pengembangan muatan lokal di SD Islam al-Fajar kurang efektif karena pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi guru tidak melakukan tugasnya dengan baik. 2) hasil pelaksanaan pelajaran budi pekerti sebagai pengembangan muatan lokal kurang optimal karena pengukuran hasil belajar hanya menyentuh aspek kognitif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut direkomendasikan kepada kepala SD al-Fajar untuk melakukan evaluasi terkait pemilihan budi pekerti sebagai muatan lokal karena dalam proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran budi pekerti tergolong kurang efektif. Kata Kunci: Efektivitas, Muatan Lokal, dan Budi Pekerti