FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL DALAM MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANDUBLATUNG BLORA

Keberhasilan pelayanan kesehatan suatu negara dapat dilihat dari tinggi rendahnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. Target Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pada 2030 mengurangi Angka Kematian Ibu hingga dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup dan mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah dengan menurunkan Angka Kematian Neonatal hingga 12 per 1000 Kelahiran Hidup dan Angka Kematian Balita 25 per 1000 Kelahiran Hidup. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui hubungan usia, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, sikap, paparan media dan dukungan keluarga terhadap keikutsertaan kelas ibu hamil. Metode penelitian adalah penelitian crossectional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan pada bulan Maret- April tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Randublatung. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 137 ibu hamil.Data dianalisis dengan uji Fisher. Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan antara umur ibu hamil (P-value 1,000), pekerjaan (Pvalue 1,000), pendidikan (P value 0,075), pengetahuan (P value 0,159), paparan media (Pvalue 0,210), sikap (pvalue 0,131) dan dukungan keluarga (pvalue 0,102. Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara umur, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap keikutsertaan kelas ibu hamil. Perlunya peran Puskesmas dalam bekerja sama dengan lintas sektor dalam mensukseskan program kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Randublatun