Implementasi Bimbingan Rohani Islam Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak

Tujuan dilaksanakannya Penelitian ini yaitu:Pertama, mendeskripsikan implementasi bimbingan rohani Islam pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak. Kedua,Mengetahui respon pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak terhadap implementasi bimbingan rohani Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak di Jl. Diponegoro, RW. 7, Jogoloyo, Kec. Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah 59571. Sumber dalam penelitian ini Humas, petugas bimbingan rohani, dan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan dengan menggunakan model analisis data dan dideskripsikan menggunakan kata-kata. Hasil dari penelitian ini antara lain : Pertama Implementasi Bimbingan Rohani Islam Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak dilakukan berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SOP). Bagi pasien yang beragama Islam telah disediakan pembimbing rohani Islam, sedangkan bagi pasien non muslim disediakan rohaniawan nonn muslim. Jika rohaniawan non muslim tidak bisa hadir dan pasien sudah sakit parah, maka boleh memakai pembimbing muslim dengan ketentuan pembimbing rohani hanya akan memberikan motivasi dan semangat untuk kesembuhannya namun dilarang mendoktrin pasien untuk pindah agama. Kedua, Respon Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak terhadap Implementasi Bimbingan Rohani Islam. Dalam pemberian proses layanan bimbingan rohani Islam tidak ada pasien yang mendatangi petugas bimbingan rohani terlebih dahulu karena pasien tidak mengetahui adanya kegiatan layanan bimbingan rohani Islam di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak. Oleh karena itu, petugas bimbingan rohani yang mendatangi pasien rawat inap terlebih dahulu, semua itu merupakan tugas dari seorang petugas bimbingan rohani Islam di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak. Meskipun beberapa yang menolak adanya bimbingan rohani Islam tetapi tidak sedikit pasien yang membutuhkan bimbingan rohani untuk memenuhi kebutuhan spiritual mereka