Analisis Prosedur Penanganan Pembiayaan Bermasalah di Masa Pandemi Pada KSPPS Sumber Makmur Sejahtera Petekeyan Jepara

Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya permasalahan nasabah pembiayaan yang mengalami peningkatan cukup signifikan pada 5 tahun terakhir, yaitu pada tahun 2016-2020. Peneliti ingin menganalisis metode dan implementasi prosedur penanganan pembiayaan, faktor-faktor penyebab pembiayaan bermasalah, dan upaya yang dilakukan KSPPS Sumber Makmur Sejahtera Petekeyan Jepara dalam meminimalisir terjadinya pembiayaan bermasalah/macet. Metode penelitian ini menggunakan Field Research (Penelitian Lapangan) dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada lokasi yang akan diteliti. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan uji kredibilitas yang dilakukan dengan cara triangulasi. Peneliti melakukan analisis data dengan tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Prosedur penanganan pembiayaan bermasalah di masa pandemi pada KSPPS Sumber Makmur Sejahtera Petekeyan Jepara dilakukan dengan cara: (a) melakukan pendekatan karakter nasabah (b) melakukan penilaian kemampuan (c) melakukan penilaian agunan (BPKB dan sertifikat). 2) Faktor-faktor penyebab pembiayaan bermasalah di masa pandemi pada KSPPS Sumber Makmur Sejahtera Petekeyan Jepara disebabkan oleh faktor internal yaitu dari kesalahan KSPPS dalam menganalisis, dan kurangnya pengawasan maupun komunikasi terhadap pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah. Faktor eksternal yaitu dari kemampuan nasabah, musibah, kesalahan nasabah, dan ada kebutuhan nasabah yang lebih darurat. 3) Upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah di masa pandemi pada KSPPS Sumber Makmur Sejahtera Petekeyan Jepara dilakukan dengan cara pendekatan nasabah, penagihan, surat peringatan, membayar jasa pembiayaan, dan penyelesaian melalui jaminan. KSPPS tidak mengesampingkan NPL, KSPPS tetap berusaha mencari jalan keluar agar tidak ada pihak yang dirugikan. Dari nasabah pembiayaan juga masih mempunyai i’tikad baik untuk membayar angsuran tetapi angsuran tersebut belum secara maksimal artinya tidak bisa menutupi kekuranga