PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROSES PEMBANGUNAN KELURAHAN KOTA SEPANG KECAMATAN LABUHAN RATU KOTA BANDARLAMPUNG

ABSTRAK PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROSES PEMBANGUNAN KELURAHAN KOTA SEPANG KECAMATAN LABUHAN RATU KOTA BANDARLAMPUNG Oleh INTAN KUMALA SARI Pembangunan yang baik memerlukan prinsip perencanaan partisipatif, yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyampaikan keinginannya serta kebutuhan mengenai program yang akan dilaksanakan. Sosialisasi dan Komunikasi dari pemerintah penting dilakukan dalam perencanaan pembangunan agar masyarakat mengetahui informasi pembangunan yang sedang berlangsung, pemerintah juga bisa berkomunikasi dengan masyarakat secara baik, agar pemerintah setempat mengetahui apa yang sedang dibutuhkan masyarakat luas. Pembangunan dibuat atas dasar komunikasi, komunikasi dalam arti bahwa apa yang sedang dibutuhkan masyarakat maka pembangunan yang akan dilaksanakan harus mencerminkannya. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan agar penduduk tidak hanya dijadikan sebagai obyek semata. Penelitian ini berusaha menjawab bentuk partisipasi masyarakat di dalam proses pembangunan yang berada di Kelurahan Kota Sepang Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandarlampung melalui tahap pemilihan pengambilan keputusan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif yang bersifat Deskriptif. Sumber data primer menggunakan teknik snowball sampling berasal dari Dewan Kelurahan seperti Lurah, Seksi Pembangunan, Seksi Ketentraman, Tokoh masyarakat dan Penduduk yang berada di Kelurahan Kota Sepang. Proses analisis data dilakukan dengan Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi dan Penarik Kesimpulan menggunakan Triangulasi data. Teori yang digunakan adalah teori partisipasi masyarakat menurut Isbandi Rokminto Adi dengan unsur pemilihan pengambil keputusan, pelaksanaan dan evaluasi yang membantu peneliti menjelaskan variabel yang sedang diteliti. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk partisipasi masyarakat di Kelurahan Kota Sepang Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandarlampung menampilkan partisipasi masyarakat yang tidak bersangkutan secara langsung terhadap pembangunan yang terlaksana, perencanaan pembangunan hanya diwakilkan dengan Tokoh masyarakat seperti Kepala Lingkungan, Rukun Tetangga (RT), Pamong, Linmas dan lain-lain. Kurangnya Sosialisasi dan Komunikasi antara Pemerintah setempat dengan Masyarakat mengenai perencanaan pembangunan, mengakibatkan masyarakat kurang memahami adanya proses pembangunan. Masyarakat tidak berpartisipasi dalam pelaksanaan dikarenakan jadwal pembangunan yang berbenturan dengan jam kerja masyarakat, tetapi masyarakat memberikan konsumsi secara sukarela kepada pekerja sebagai bentuk partisipasi nya. Dalam tahap evaluasi pembangunan, masyarakat terlibat dalam pengevaluasian pembangunan secara tidak tersirat serta ditindaklanjuti secara baik kepada tokoh masyarakat dan lembaga tertentu. Kata Kunci : Partisipasi masyarakat, Pembangunan, Pemerinta