Analisis Sikap, Norma Subyektif, Dan Kontrol Perilaku Terhadap Minat Berinvestasi Reksa Dana

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana keterkaitan Teori Perilaku Terencana terhadap minat berinvestasi reksa dana, khususnya di daerah Yogyakarta. Variabel penelitian ini adalah sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang mewakili Teori Perilaku Terencana. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner dengan jumlah 193 responden dan 105 data yang dapat diolah dengan profil responden yang memiliki investasi di pasar modal. Teknik Pengolahan yang dipakai adalah analisa regresi linear berganda dengan uji asumsi klasik sebagai syarat regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat seseorang untuk berinvestasi di reksa dana dipengaruhi secara signifikan oleh sikap dan kontrol perilaku. Di sisi lain, variabel norma subyektif tidak memberi pengaruh signifikan terhadap minat berinvestasi di reksa dana. Dalam menumbuhkan minat masyarakat berinvestasi, pemerintah maupun perbankan dapat mengedukasi masyarakat terhadap produk dan memperkecil risiko yang mungkin terjadi di investasi reksa dana. ================================================================================================ The purpose of this research is to unravel the significance of Theory of Planned Behavior towards intention to invest in mutual fund, specifically in Region of Yogyakarta. The variables that represent Theory of Planned Behavior are attitude, subjective norm, and perceived behavior control. This research is using primary data by utilizing questionnaire and collected from 193 respondents. After eliminating data that does not meet the requirements, 105 samples were then further analyzed. The technique used to analyze the collected data is by using multiple linear regression and classic assumption test as the requirements of doing regression analysis. The result of this research is investor’s tendency to invest in mutual fund significantly caused by their attitude and perceived behavior control. On the other hand, variables such as subjective norm failed to show significant impact to investor’s decision. In order to increase people’s awareness of investing. The government or bank can give education about the products, risk, or any other knowledge related to investing