Investigasi Tomografi 3D Struktur Kecepatan Seismik di Bawah Permukaan Wilayah Flores Menggunakan Local Earthquake Tomography

Flores merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menunjukkan aktivitas kegempaan tinggi yang dipengaruhi oleh aktivitas Back arc thrust di bagian utara dan zona subduksi di selatan Flores yang timbul akibat adanya tumbukan lempeng Australia dan lempeng Pasifik. Metode tomografi seismik telah diaplikasikan untuk mengkaji kejadian gempa di wilayah Flores agar diperoleh gambaran struktur bawah permukaan daerah Flores secara rinci melalui beberapa proses yakni: relokasi gempa menggunakan Hypo71 dan inversi tomografi dengan LOTOS-12. Data gempa yang digunakan adalah katalog data gempa di sekitar Flores yang tersedia secara gratis di www.webdc.eu, Pada tahap pengolahan data awal, picking data menghasilkan 170 fase -P dan 170 fase -S waktu tiba gelombang yang digunakan untuk mendapatkan model kecepatan 1D minimum yang dihitung oleh VELEST. Kombinasi model kecepatan Santosa & Haslinger dan AK135 digunakan sebagai model kecepatan referensi untuk wilayah Flores. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber gempa di Flores didominasi gempa menengah dan gempa dalam yang berkaitan dengan penunjaman dan patahan-patahan lokal. Selain itu, hasil inversi 3D kecepatan seismik menunjukkan wilayah Flores didominasi oleh daerah anomali kecepatan seismik negatif dan rasio Vp/Vs tinggi yang terkait dengan daerah sesar akibat Flores Thrust Zone di utara dan barat Flores serta sesar naik di timur Flores. Bagian selatan Flores didominasi anomali positif dan rasio Vp/Vs rendah yang berkaitan dengan lapisan batuan beku dan metamorf dengan tingkat saturasi fluida rendah. Ketidakcukupan data menyebabkan resolusi tomografi menjadi kurang bagus. ================================================================================================ Flores is one of the seismically high activity zones of Indonesia region as a consequence of Indo-Australian plate subduction under the Eurasian plate. Seismic tomography methods have been applied to assess earthquake events in the Flores region in order to obtain a detailed description of the subsurface structure of the Flores area through several processes namely: earthquake relocation using Hypo71 and tomographic inversion with LOTOS-12. The earthquake data used is a catalog of earthquake data in Flores that is available free of charge at www.webdc.eu. In the first data processing stage, picking data produces 170 phase -P and 170 phase -S wave time arrivals used to obtain the minimum 1D velocity model by VELEST. The combination of Santosa & Haslinger and AK135 velocity models is used as a reference 1D velocity model for the Flores region. The results showed that the earthquake source in Flores was dominated by medium earthquakes and deep earthquakes related to subduction and local faults. In addition, the results of the 3D seismic velocity inversion show that the Flores region is dominated by areas of negative seismic velocity anomalies and high Vp / Vs ratios associated with fault areas due to Flores Thrust Zone in the north and west of Flores and upward faults in eastern Flores. The southern part of Flores is dominated by positive anomalies and low Vp / Vs ratios associated with igneous rock and metamorphic layers with low levels of fluid saturation. Insufficient data causes tomographic resolution to be poor