Hubungan Kadar Gula Darah Puasa dan Trigliserida pada Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Obesitas di RSUP. Dr. M. Djamil Padang Tahun 2018-2019

Abstrak Diabetes mellitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik akibat kelainan kerja insulin, sekresi insulin, atau keduanya. Salah satu faktor risiko terjadinya DM adalah obesitas, yang terjadi akibat penumpukan lemak berlebihan. Hal ini menyebabkan peningkatan asam lemak dan metabolit lainnya dalam darah, yang dapat mengganggu sinyal insulin. Resistensi insulin menyebabkan abnormalitas metabolisme glukosa yang ditandai peningkatan kadar gula darah puasa akibat peningkatan glukoneogenesis di hati dan penurunan fungsi pankreas. Resistensi insulin juga menyebabkan peningkatan trigliserida akibat peningkatan lipolisis dan penurunan lipogenesis di jaringan lemak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara kadar gula darah puasa dan kadar trigliserida pada diabetes mellitus tipe 2 dengan obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan retrospektif dengan mengambil data rekam medis pasien yang berobat ke bagian penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang sejak Januari 2018 hingga Desember 2019. Sampel dipilih secara consecutive sampling hingga terkumpul jumlah sampel yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini didapatkan 36 sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil yang didapatkan adalah nilai p=0,132 (p>0,05) yang berarti tidak berkorelasi dan koefisien korelasi r=0,256 (nilai r antara 0,21 sampai 0,40) yang artinya tingkat hubungan lemah dengan arah korelasi positif. Kesimpulan yang didapatkan adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah puasa dan kadar trigliserida pada diabetes mellitus tipe 2 dengan obesitas. Peningkatan kadar gula darah puasa akan disertai peningkatan kadar trigliserida namun tidak bermakna secara statistik. Kata kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Obesitas, Gula Darah Puasa, Trigliserid