Analisis Usahatani Bawang Daun (Allium fistulosum L.) di Kota Padang Panjang

Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kultur teknis bawang daun dan permasalahan yang dihadapi petani dalam pengembanganya serta menganalisis pendapatan, keuntungan, dan R/C dari usahatani bawang daun di Kota Padang Panjang. Metode penelitian yang digunakan ialah metode survei dan wawancara langsung. Sampel penelitian berjumlah 30 petani yang didapatkan secara proporsional dan acak. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa ketidaksesuaian dalam membudidayakan bawang daun oleh petani yang menyebabkan hasil produksi belum maksimal. Hal tersebut disebabkan karena belum adanya penyuluhan tentang bawang daun di Kota Padang Panjang dan faktor- faktor lain seperti iklim yang tidak menentu. Permasalahan lain yaitu adanya ketidakpastian harga di pasar yang menyebabkan harga bawang daun jatuh saat jumlah produksi banyak di pasaran. Hasil dari analisis usahatani bawang daun yang telah dilakukan didapatkan bahwa biaya yang paling banyak dikeluarkan oleh petani yaitu biaya pembelian pupuk. Pendapatan yang didapatkan petani setiap musim tanamnya adalah sebesar Rp 12.272.263,90 per hektar usahatani sedangkan keuntungan yang didapatkan adalah sebesar Rp 7.541.985,36 per hektar usahatani dengan R/C senilai 1,67. Biaya total dari keseluruhan kegiatan usahatani per musim tanam mencakup biaya yang dibayarkan dan biaya yang diperhitungkan yaitu sebesar Rp 11.577.579,92 per hektar usahatani