Pengaruh Volume Lalu Lintas Terhadap Kerusakan Jalan di Jalan Balai Baru - Sawah Laing Kota Padang

Jalan Kolektor Sekunder memiliki ketentuan kendaraan angkutan barang berat tidak diizinkan melalui jalan ini di daerah pemukiman. Jalan Balai Baru – Sawah Laing, yang merupakan Jalan Kolektor Sekunder, menjadi akses utama bagi masyarakat sekitar dan juga sering dilalui kendaraan berat setiap harinya. Volume lalu lintas yang melebihi fungsi jalan menyebabkan penurunan kualitas konstruksi jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara volume lalu lintas dengan kerusakan jalan, dan jenis penanganan yang dapat dilakukan di Jl. Balai Baru - Jl. Sawah Laing. Penilaian kerusakan jalan dilakukan berdasarkan Bina Marga 2011 dengan perhitungan Surface Distress Index (SDI) dan International Roughness Index (IRI). Dari nilai SDI dan IRI dapat ditetapkan jenis penanganan yang dapat dilakukan pada ruas jalan tersebut. Sedangkan perhitungan volume lalu lintas dilakukan berdasarkan MKJI 1997. Untuk mengetahui hubungan antara volume lalu lintas dengan nilai kerusakan jalan (SDI dan IRI) digunakan teknik pengolahan data regresi linear. Dari hasil penelitian diperoleh nilai SDI sebesar 65 dan IRI sebesar 11,00 m/km, sehingga penanganan yang dapat dilakukan adalah pemeliharaan berkala. Volume lalu lintas yang terdapat pada ruas jalan tersebut sebesar 195 smp/jam. Hubungan volume lalu lintas dengan nilai SDI memiliki persamaan Y = 41,296 + 0,112 X dengan R2 sebesar 0,00042. Hubungan volume lalu lintas dengan nilai IRI memiliki persamaan Y = -1,109 + 0,062 X dengan R2 sebesar 0,021