PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR TERHADAP AIR TERSEDIA TANAH DAN PERTUMBUHAN JAGUNG PADA TANAH BEKAS TAMBANG EMAS DI DHARMASRAYA

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara jenis dan dosis biochar terhadap ketersediaan air dan pertumbuhan tanaman Jagung pada tanah bekas tambang. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni 2020 sampai Mei 2021 di Laboratorium fisika Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas dan Laboratorium Kimia Balai Penelitian Tanah. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 3 x 5 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah jenis bahan baku biochar yaitu sekam padi, tongkol jagung dan bambu. Faktor kedua adalah dosis biochar yaitu 4; 8; 12; 16; 20 ton/ha. Analisis parameter yaitu tekstur tanah, berat volum tanah, total ruang pori, bahan organik tanah, permeabilitas dan pori air tersedia tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemberian jenis biochar dan dosis biochar tidak memperlihatkan interaksi terhadap ketersedian air dan beberapa sifat fisik tanah sera pertumbuhan tanaman. Berinteraksi terhadap laju permeabilitas. (2) Pemberian yang terbaik dalam meningkatkan ketersediaan air dan pertumbuhan tanaman jagung yaitu pada pemberian 20 ton/ha, yang meningkatkan kandungan bahan organik tanah (dari 1,22% menjadi 3,12%), menurunkan nilai berat volume tanah dari (1.42 g/cm3 menjadi 1.17 g/cm3), total ruang pori tanah (dari 46,45% menjadi 54.17%), dan permeabilitas tanah (dari 198,80 cm/jam menjadi 24,11 cm/jam). Selanjutnya dosis 20 ton/ha untuk ke 3 jenis biochar memberikan pertumbuhan tinggi tanaman (109 cm) tertinggi tanaman jagung. (3) Persentase (%) pori air tersedia (PAT) tanah meningkat dari 8% menjadi 9.8%