PENGARUH MELAKUKAN ISTINSYAQ DALAM WUDHU SEBAGAI IRIGASI HIDUNG TERHADAP DERAJAT SUMBATAN HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI DI LINGKUNGAN YAYASAN ISLAM ALKAHFI KOTA BATAM

Rinitis alergi adalah inflamasi mukosa hidung yang menyerang 30% populasi dunia. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa istinsyaq dapat mengurangi derajat sumbatan hidung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh melakukan istinsyaq dalam wudhu terhadap derajat sumbatan hidung pada penderita rinitis alergi. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Populasi adalah siswa kelas X dan XI di SMA IT Imam Syafi’I Kota Batam tahun ajaran 2020/2021 yang menderita rinitis alergi dan bersedia untuk berpartisipasi. Skrining rinitis alergi menggunakan kuesioner SFAR dan derajat sumbatan hidung dinilai dengan menggunakan kuesioner NOSE. Didapatkan sampel berjumlah 24 siswa. Rata–rata total skor NOSE sebelum edukasi perlakuan istinsyaq adalah 30 ± 18, dan setelah perlakuan istinsyaq di hari ke-14 menurun menjadi 21 ± 18 dan di hari ke-28 menurun kembali menjadi 14 ± 16. Didapatkan penurunan bermakna rata–rata total skor NOSE dengan menggunakan uji Wilcoxon yaitu nilai p value (0,019) < 0,05 di hari ke-14 dan nilai p value (0,002) < 0,05 di hari ke-28 setelah perlakuan istinsyaq. Kesimpulannya istinsyaq dapat menurunkan rata–rata total skor kuesioner NOSE pada siswa dengan rinitis alergi. Dengan demikian, istinsyaq efektif untuk mengurangi derajat sumbatan hidung pada penderita rinitis alergi