LIMITASI FONOLOGIS ANAK DISABILITAS PENYANDANG CEREBRAL PALSY DISPARITAS TIPE EKSTREMITAS (ATHETOSIS & SPASTICITY DIPLEGIA): TINJAUAN NEUROLINGUISTIK

Cerebral palsy menyebabkan timbulnya gangguan proses wicara sehingga terjadi kesalahan pada tataran fonologis seseorang saat berujar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terkait bentuk dan disparitas limitasi fonologis, serta eksplikasi produksi bunyi terhadap penderita cerebral palsy, yakni pada kasus Fahri dan Fatir yang berstatus sebagai siswa SLB Negeri 1 Padang. Terdapat tiga tahapan penelitian yang digunakan, yaitu tahap penyediaan data, tahap penganalisisan data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data digunakan metode dari Nunan, yaitu metode pemerhatian analitik, studi kasus, dan observasi alami. Selain itu, untuk mendukung tahapan ini digunakan juga metode observasi yang dikemukakan oleh Sugiyono dan metode narrative recording behavior yang dikemukakan oleh Satler. Dilanjutkan dengan penerapan teknik rekam dan teknik catat yang ditandaskan oleh Wray, et.al. Pada Tahapan ini, juga digunakan instrumen aplikasi SA praat dan kartu gambar yang dikemukakan oleh Arsyad dan Sastra. Pada tahap penganalisisan data digunakan metode padan artikulatoris yang dikemukakan oleh Sudaryanto. Penerapan teknik dasar digunakan teknik pilah unsur penentu (PUP) dengan teknik lanjutannya ialah teknik hubung banding membedakan (HBB) yang dikemukakan oleh Mastoyo dan Kesuma. Pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode verbal dan metode penyajian formal. Berdasarkan penganalisisan data, limitasi fonologis yang dialami FA & FR disebabkan oleh kesalahan fonologis yang terdapat pada ujaran mereka. Kesalahan fonologis tersebut ialah substitusi, omisi, adisi, dan distorsi dengan persentase masing-masingnya ialah 51,89%, 26,58%, 11,39%, dan 10,12% (untuk FA) dan 56,25%, 36,25%, 1,25%, dan 6,25% (untuk FR). Dengan kesalahan fonologis yang dominan pada keduanya, yakni substitusi. Terkait produksi bunyi, FA mampu memproduksi bunyi vokal [e], [i], [a], [ə], [o], serta [u] dan bunyi konsonan [b], [d], [j], [p], [t], [w], [l], [m], [k], [h], [y], [w], [n], [ñ], [ŋ], [r], serta [t]. Lalu, produksi bunyi vokal FR ialah bunyi [a], [i], [ə], [u], serta [o] dan produksi bunyi konsonannya, yakni bunyi [b], [g], [c], [n], [p], [ñ], [ŋ], [y], [j],[w], [t], [m], [h], [l], [ŋ], serta [s]