PENGARUH PERBANDINGAN ALBEDO SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) DAN TERONG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) TERHADAP KARAKTERISTIK SELAI LEMBARAN

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbandingan penambahan albedo semangka dan terong belanda terhadap karakteristik selai lembaran serta mengetahui tingkat penerimaan panelis terbaik pada uji organoleptik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Data dianalisis secara statistika dengan uji F dan jika berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu perlakuan A (albedo semangka 100 g : terong belanda 0 g), B (albedo semangka 75 g : terong belanda 25 g), C (albedo semangka 50 g : terong belanda 50 g), D (albedo semangka 25 g : terong belanda 75 g), dan perlakuan E (albedo semangka 0 g : terong belanda 100 g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi perbandingan albedo semangka dan terong belanda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap uji lipatan, kadar air, kadar abu, pH, serat kasar, total padatan telarut, total gula, antosianin, dan uji antioksidan. Berdasarkan uji organoleptik perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan D, dengan nilai uji lipatan (4,33), Kadar air (31,44%), kadar abu ( 0,71%), pH (3,90), total padatan terlarut (64,33 oBrix), kadar gula total (35,93 %), kadar serat kasar (3,29%), kadar antosianin (14,56mg/L), aktivitas antioksidan (48,96%) sedangkan untuk penerimaan panelis warna(4,05), aroma (3,75), rasa (3,80) dan tekstur (3,85). Kata Kunci : selai lembaran, albedo semangka, terong belanda, organolepti