Nanoemulsi Fraksi Daun Pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff) Sebagai Antidiabetes

Diabetes mellitus is an increased level of sugar in the blood and the secretion of glucose in the urine due to metabolic disorders of insulin secretion. Efforts to treat diabetes mellitus can be done with therapy and drugs, but this can cause side effects. Diabetes can also be treated using herbal ingredients from nature. This study aims to determine the potential of pelawan leaves as an antidiabetic in the form of nanoemulsion.The pelawan leaves were extracted with acetone, then partitioned using MeOH solvent: water, again partitioned with ethyl acetate, then partitioned with n-hexane solvent. The nanoemulsion was prepared using a homogenizer at a stirring speed of 8000 rpm for 30 minutes with a composition of 2.5 ml VCO, 10 ml tween 80 and 37.5 ml water. Nanoemulsion from the MeOH: water and ethyl acetate fraction had better characteristics than the n-hexane fraction nanoemulsion. MeOH fraction nanoemulsion: water has a particle size of 123.8 nm, while ethyl acetate has a particle size of 153.9 nm. Meanwhile, the n-hexane nanoemulsion preparation had the characteristics of a larger particle size, namely 361 nm, and had a polydispersity index of 0.625 nm. The antidiabetic test using ethyl acetate fraction can inhibit α-glucosidase by 1.075% at a concentration of 2.5 mg / ml.Diabetes melitus adalah peningkatan kadar gula dalam darah dan sekresi glukosa dalam urin akibat gangguan metabolisme sekresi insulin. Upaya penanganan diabetes melitus dapat dilakukan dengan terapi dan obat-obatan, namun hal ini dapat menimbulkan efek samping. Diabetes juga bisa diobati dengan ramuan herbal dari alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daun pelawan sebagai antidiabetes berupa nanoemulsi. Daun pelawan diekstraksi dengan aseton, kemudian dipartisi menggunakan pelarut MeOH: air, dipartisi lagi dengan etil asetat, kemudian dipartisi dengan pelarut n-heksana. Nanoemulsi dibuat menggunakan homogenizer dengan kecepatan pengadukan 8000 rpm selama 30 menit dengan komposisi 2,5 ml VCO, 10 ml tween 80 dan 37,5 ml air. Nanoemulsi dari MeOH: fraksi air dan etil asetat memiliki karakteristik yang lebih baik daripada nanoemulsi fraksi n-heksan. Nanoemulsi fraksi MeOH: air memiliki ukuran partikel 123,8 nm, sedangkan etil asetat memiliki ukuran partikel 153,9 nm. Sedangkan sediaan nanoemulsi n-heksan memiliki karakteristik ukuran partikel yang lebih besar yaitu 361 nm, dan memiliki indeks polidispersitas 0,625 nm. Uji antidiabetes menggunakan fraksi etil asetat dapat menghambat α-glukosidase sebesar 1,075% pada konsentrasi 2,5 mg / ml